Berbuka puasa menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu bagi orang yang menjalankan puasa. Kita harus memperhatikan asupan nutrisi makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh saat berbuka puasa. Agar tubuh tetap sehat selama menjalankan ibadah puasa.
Apa yang kita makan dan minum akan berdampak pada risiko kesehatan. Bahkan, tubuh manusia sangat membutuhkan cairan agar tidak dehidrasi yang akan membawa efek turunnya kesehatan tubuh manusia. Berikut jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari saat berbuka
1. Minuman Berkafein
Kopi dan Teh mengandung kafein yang tinggi sehingga dapat memicu rasa haus terus menerus dan meningkatkan rasa lapar. Ketika berpuasa gula darah dalam tubuh akan turun, untuk mengatasi gula darah yang turun ada baiknya konsumsi kurma untuk mengembalikan gula darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Makanan Berminyak
Makanan gorengan mengandung lemak jenuh yang tinggi. Akibatnya dapat meningkatkan asam lambung dan menyebabkan rasa begah. Sehingga kandungan lemak yang terdapat di gorengan akan mengendap di tubuh dan menyebabkan kenaikan berat badan secara drastis.
3. Minuman Manis
Minuman manis menjadi pilihan banyak orang ketika berbuka puasa contohnya es buah. Namun, siapa tahu? buah justru menjadi pilihan menu berbuka yang seharusnya dihindari. Es buah mengandung gula yang sangat tinggi. Sehingga lebih baik mengkonsumsi buah daripada es buah ini .
4. Makanan Pedas
Para pecinta makanan pedas sebaiknya menahan selera untuk tidak konsumsi makanan pedas saat berbuka. Hal ini dikarenakan makanan pedas dapat memicu kadar asam lambung meningkat. Dikarenakan berpuasa selama kurang lebih 14 jam dan perut kosong maka makanan pedas bukan menjadi pilihan menu berbuka puasa
5. Mie Instan
Makanan satu ini memang praktis disajikan. Namun, mengkonsumsi makanan instan di saat berbuka puasa membuat tubuh kesulitan dalam menyerap nutrisi baik.
6. Minuman Bersoda
Ada baiknya minuman yang mengandung soda dihindari saat berbuka. Dikarenakan selama berpuasa perut kosong. Jika konsumsi minuman bersoda malah akan meningkatkan produksi gas di dalam pencernaan dan mengakibatkan terjadinya asam lambung.
Artikel ini ditulis Herlyn Agnes, peserta program magang bersertifikat Kampus Merdeka di detik.com.
Baca juga: Hukum Tidak Mandi Junub Saat Puasa Ramadhan |
(nkm/nkm)