Dosen Universitas Andalas (Unand) Padang bernama Benny Dwika Leonanda bikin heboh usai postingannya soal letusan Gunung Merapi, Magelang viral di media sosial. Postingan Benny itu dianggap menyebar berita bohong atau hoaks.
Dilihat detikSumut Senin (13/3/2023), postingan yang memicu kontroversi itu ditulis Benny di akun twitternya @bdleonanda pada Minggu (12/3/2023) pukul 02.07 WIB. Ia mengunggah sebuah video letusan gunung dengan narasi "Mereka menyebutnya sebagai "Gunung Api Kiamat" untuk gunung Merapi meletus di Pulau Jawa".
Postingan itu sudah dilihat 1,8 juta orang, 182 retweets, 455 quote dan 1.030 like. Netizen langsung bereaksi, karena menganggap sang dosen menyebar kabar bohong, karena video yang diposting tersebut bukanlah letusan Gunung Merapi, melainkan letusan gunung lain.
"Video lama gunung Sinabung, erupsi Merapi kemarin tidak sebesar itu pak," kata akun @sufrizal88 mengingatkan.
"Pak pak udah pak tutup akun twitter aja daripada terus"an nyebar hoax. Memang kemaren Merapi erupsi tapi bukan ini pak. Ini udah kejadian lama dan bukan Merapi," timpa @aesteutiec.
"Ini bukan Gunung Merapi...waton nyebarr," kata akun lain @ibnuSetyaa.
"Wkwkwk saya yg tinggalnya di lereng merapi cuma ketawa aja liat twit ini, dan malah gak terdampak hujan abu soalnya saya di sebelah timur Merapi," tulis @Juna401.
Video Gunung Sinabung
Kuat dugaan, video postingan Benny tersebut adalah video lama yakni letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara.
Salah satu akun @_keongbalap membalas postingan Benny dengan mengirimkan postingan Alm, Sutopo Purwo Nugroho, mantan Kepala Pusdatin BNPB pada 19 Februari 2018. "Dahsyatnya letusan Gunung Sinabung. Tinggi kolom hingga 5 km disertai luncuran awan panas hingga 4,9 km. Suara bergemuruh. Baru kali ini letusan disertai suara gemuruh sejak 2014-2018. Tidak ada korban jiwa. Semua penduduk di zona merah sudah lama diungsikan"
Penjelasan Benny di Halaman Berikutnya..
Simak Video "Video Evakuasi 24 Mahasiswa KKN Unand-Perangkat Desa yang Tersesat di Hutan"
(astj/astj)