46 Jenazah Korban Longsor Natuna Berhasil Dievakuasi

Kepulauan Riau

46 Jenazah Korban Longsor Natuna Berhasil Dievakuasi

Alamudin Hamapu - detikSumut
Senin, 13 Mar 2023 12:23 WIB
Proses evakuasi korban longsor di Natuna. (Foto: Istimewa)
Proses evakuasi korban longsor di Natuna. (Foto: Istimewa)
Natuna -

Korban jiwa akibat longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) terus bertambah. Jumlah korban meninggal dunia berjumlah 46 orang dan 8 orang masih dalam pencarian.

"Hasil perhimpunan data dan pencarian di tanggal 12 Maret 2023 kemarin sebanyak 46 korban dengan rincian 45 teridentifikasi dan 1 orang belum teridentifikasi. 8 korban hilang masih dalam pencarian," kata Juru Bicara Tanggap Darurat Bencana Longsor Natuna, Patli Muhammad, Senin (13/3/2023).

Patli menyebutkan, masa tanggap darurat yang sebelumnya ditetapkan dari tanggal 6-12 Maret 2023 oleh Bupati Natuna kembali diperpanjang hingga 15 Maret mendatang. Perpanjangan itu untuk pencarian 8 korban hilang yang belum ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin Bupati Natuna, Wan Siswandi di rapat evaluasi hari ke-7 memperpanjang masa tanggap darurat. Hal itu untuk melakukan pencarian 8 korban yang masih hilang," ujarnya.

Pencarian tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai instansi berhasil mengevakuasi 2 korban meninggal pada Minggu kemarin. Kondisi cuaca saat pencarian kemarin cukup cerah.

ADVERTISEMENT

"Data tersebut merupakan data terbaru yang dikeluarkan pada pukul 20.00 WIB. Saat ini ada 8 orang korban hilang yang belum ditemukan," ujarnya.

Bencana tanah longsor di Pulau Serasan juga mengakibatkan 5 orang mengalami luka berat. Namun saat dilakukan rujukan untuk penanganan medis 1 orang korban meninggal dunia dan dimakamkan di Pontianak.

"Korban luka berat ada 5 Orang. 1 Orang meninggal dunia saat dirujuk menuju Kalimantan, 3 orang dirawat di Pontianak, Kalimantan Barat, 1 orang dirawat di ibu kota Kabupaten yakni Ranai," ujarnya.

Akibat longsor di Pulau Serasan itu diketahui setidaknya ada 100 unit rumah warga rusak. Satu unit musala, 3 tiang listrik tumbang dan jalan sepanjang 1 kilometer tertimbun material longsor.

Untuk korban mengungsi akibat longsor juga kami perbaharui dengan total 2.234 orang. Pengungsian PLBN sebanyak 635 orang, pengungsian Desa Payak sebanyak 115 orang, pengungsian Batu Berian 100 orang, pengungsian di SMA 1 Serasan 282 orang, pengungsian Pelimpak: 500 orang, pengungsian Airnusa: 231 orang, pengungsi Airlingau 371 Orang," ujarnya.

"Untuk korban hilang lainnya akan dilakukan pencarian kembali pada hari ini. Kita semua berharap semua korban bisa ditemukan. Pencarian hari ini juga dimaksimalkan dengan kombinasi pencarian menggunakan anjing pelacak K9 dan juga alat berat serta pencarian manual," ujarnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads