Jasad Disra Novia (12), santriwati Pondok Pesantren Syekh Ahmad Basyir yang hanyut dan terseret arus di Sungai Parsariran, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono menyebut korban ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Jasad korban ditemukan mengambang di aliran sungai di Desa Bandar Tarutung, Kecamatan Angkola Sangkunur.
"Pencarian yang dilaksanakan hingga sore ini akhirnya membuahkan hasil, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar di Desa Bandar Tarutung," ujarnya, Minggu (5/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seusai ditemukan korban langsung dievakuasi oleh Tim SAR gabungan. Setelah itu, kata Budiono, jasad korban lalu diserahkan ke pihak yayasan pesantren.
"Korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak Yayasan Pesantren yang disaksikan pihak kepolisian dan semua unsur yang terlibat," sebutnya.
Untuk diketahui, peristiwa nahas itu terjadi di Sungai Parsariran, Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru, Jumat (3/3) siang. Saat itu, korban bersama dengan lima orang rekannya sesama santri Pondok Pesantren Syekh Ahmad Basyir tengah mandi-mandi.
Namun, tiba-tiba air sungai tersebut membesar hingga akhirnya menghanyutkan para korban.
Saat kejadian, lima korban berhasil diselamatkan di hari yang sama. Namun, korban bernama Juria (12) meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara TK IV Polda Sumut di Batang Toru.
Korban Juria diduga meninggal dunia karena kehabisan napas dan terkena hantaman batu. Adapun korban selamat itu, yakni Silha Daulay (13), Sri Nazwa (12), Windi Hutapea (12) dan Amanda Rambe (12).
(nkm/nkm)