Meski sudah ada larangan dari Gubernur Jambi Al Haris, truk batu bara disebut-sebut masih beroperasi di jalan lintas Jambi di luar jam yang ditetapkan.
Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Sudiharsono menjelaskan, truk yang masih beroperasi di jalan pada Kamis (3/2) malam itu merupakan truk yang dari kantong parkir di Batanghari, Jambi.
"Itu truk yang menggantung di kantong parkir di wilayah Batanghari, jumlahnya 500 hingga 600 truk," katanya, Jumat (3/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Truk batu bara tersebut yaitu yang terjebak macet sejak Selasa (28/2) hingga Kamis (2/3). Sesuai jam operasional truk batu bara baru diizinkan melintas dari pukul 18.00 WIB hingga sampai pukul 04.00 WIB.
Akibatnya, tidak semua truk yang terjebak macet 22 jam sebelumnya dapat langsung keluar dari wilayah Batanghari. Kasat Lantas melanjutkan, truk-truk yang masih terjebak di Batanghari sesudah jam operasional saat itu diarahkan ke kantong parkir.
"Ya itu dilakukan karena itu (truk batu bara) kan ada jam operasional, jadi tidak langsung dihentikan. Maka yang masih di jalan (menggantung) dijalankan (tadi malam). Untuk di mulut tambang tetap tutup," sebutnya.
Kata Sudiharsono, sejumlah personel juga berjaga untuk memastikan tidak ada lagi truk batu bara yang keluar dari mulut tambang sesuai instruksi Gubernur Jambi yang meminta agar truk batu bara disetop sementara.
"Di mulut tambang ada yang berjaga. Kalau untuk penghentian operasional ini kita juga belum tau. Kita lihat nanti jika ada perbaikan jalan dan segalanya," ucapnya.
Ia juga mengatakan, saat ini di Batanghari, tidak ada lagi truk batu bara yang menggantung di kantong parkir.
"Kantong parkir sudah kosong, sudah jalan semua tadi malam," katanya.
Kondisi lalu lintas di Jalinsum Sarolangun-Batanghari sendiri juga sudah kembali lancar, pasca kemacetan yang terjadi selama 22 jam dari Selasa (28/2) hingga Rabu (1/3). Kemacetan itu sebelumnya dilaporkan terjadi akibat banyaknya truk batu bara yang parkir di bahu jalan dan adanya truk yang terguling di jalan tersebut. Sehingga ribuan kendaraan truk batu bara, mobil pribadi, hingga angkutan barang lainnya terjebak dan tidak bisa bergerak.
Untuk mengurai kemacetan ini, pengendara dari arah Sarolangun diarahkan melewati Merangin, sebaliknya dari arah Batanghari diarahkan untuk melewati Tebo. Sementara itu, operasional truk batu bara Jambi dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
(nkm/nkm)