Sejak pagi tadi, Kota Medan dilanda hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi. Banyak yang menduga hujan ini ada kaitannya dengan modifikasi cuaca saat ajang F1H2O yang digelar di Danau Toba, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Lantas apakah demikian? Staf Layanan Jasa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah 1 Medan, Lestari Irene Purba menjelaskan bahwa tidak ada kaitannya Medan hujan dengan modifikasi cuaca saat F1H2O itu. Hujan di Medan, kata dia, dipengaruhi oleh adanya belokan angin di wilayah Sumatera Utara.
"Nggak ada (hubungannya), ini karena memang kita melihat ada belokan angin di wilayah Sumatera Utara," kata Lestari kepada detikSumut, Rabu (1/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belokan angin tersebut terjadi di wilayah pantai barat, pegunungan dan sebagian pantai timur Sumatera Utara. Belokan angin itu menjadi penyebab terbentuknya awan-awan hujan.
"Jadi kalau ada belokan angin, maka ada konvergensi atau daerah pertemuan angin di daerah pantai barat Sumatera Utara, pegunungan, dan sebagian wilayah pantai timur, itu kan mendukung pembentukan-pembentukan awan-awan hujan," ujarnya.
Kondisi hujan yang melanda Kota Medan dan wilayah Sumatera Utara lainnya ini diperkirakan akan berlangsung sampai dua hari ke depan. Lestari mengimbau masyarakat agar waspada dengan cuaca tersebut. Karena, kemungkinan banjir dan angin kencang akan terjadi di wilayah Sumatera Utara.
"Dua hari ke depan kita masih ada hujan di wilayah Sumatera Utara. Kita imbau kepada masyarakat Sumatera Utara waspada terhadap adanya hujan, banjir, serta angin kencang," tutupnya.
(dhm/nkm)