Kota Medan dan sebagian wilayah di Sumatera Utara, terus diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir. Hujan itu terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat.
Menurut data yang dirilis oleh BMKG Wilayah 1 Medan, hingga pagi ini hujan masih terus mengguyur di sejumlah daerah di Sumut, seperti Kota Medan, Tebing Tinggi, Binjai, Tanjungbalai, Langkat, Simalungun, Deli Serdang, Karo dan beberapa wilayah lainnya. Bahkan, hujan terjadi dengan disertai angin kencang dan petir.
Ketika turun hujan, umat Islam sangat dianjurkan untuk memanjatkan doa. Bahkan, dalam haditsnya, Nabi Muhammad SAW bersabda ada tiga kondisi untuk berdoa yang paling mustajab, termasuk saat turun hujan. Sementara, dua waktu lainnya itu, yakni saat bertemu dua pasukan dan jelang salat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
Artinya:
"Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: bertemunya dua pasukan, menjelang salat dilaksanakan, dan saat hujan turun." (H.R. Baihaqi)
Ternyata, doa turun hujan ini juga beragam. Bahkan, doa yang dipanjatkan ketika hujan baru turun, berbeda dengan jika hujan telah lebat.
Berikut detikSumut sajikan kumpulan doa yang bisa dibaca oleh detikers saat hujan turun:
1. Doa Ketika Hujan Turun
Diriwayatkan dalam hadits Bukhari nomor 1032, dari Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan:
اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً
Arab-latin: 'Allahumma shoyyiban nafi'an'."
Artinya: Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.
2. Doa Ketika Hujan Lebat
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari, berikut ini doa ketika turun hujan lebat yang pernah dibaca Rasulullah SAW:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Arab-latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
3. Doa Ketika Hujan dan Angin Kencang
Imam Muslim dalam salah satu hadits meriwayatkan bahwa saat hujan disertai angin kencang Rasulullah SAW membaca sebuah doa angin kencang berikut ini:
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Arab-Latin: Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih
Artinya: Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.
4. Doa Ketika Hujan dan Petir
Diriwayatkan dalam hadits Imam Malik, Nabi Muhammad SAW membaca doa ketika hujan diawali atau disertai petir berikut ini:
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Arab-latin: Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.
5. Doa Meminta Hujan Berhenti
Di zaman Rasulullah SAW juga pernah terjadi hujan deras selama beberapa hari. Akibatnya, banyak akses jalan terputus, stok makanan membusuk, dan aktivitas umat terhambat.
Nabi kemudian memanjatkan doa pada Allah SWT untuk menolong umatnya:
اللَّهُمّحَوَالَيْنَاوَلَاعَلَيْنَا,اللَّهُمَّعَلَىالْآكَامِوَالْجِبَالِوَالظِّرَابِوَبُطُونِالْأَوْدِيَةِوَمَنَابِتِالشَّجَر
Arab-latin: Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan. (HR Bukhari).
(astj/astj)