Kaki kanan AKP Ali Nurdin yang merupakan pilot heli rombongan Kapolda Jambi remuk akibat tertimpa puing. Ali bersama kopilot AKP Amos Fredy kemudian diterbangkan ke Jakarta untuk mendapatkan pemulihan.
Keduanya terbang ke Jakarta melalui Bandara Sultan Thaha Jambi pada Selasa (28/2) kemarin. Sebelumnya Ali dan Amos dirawat di RS Bhayangkara Jambi.
Ali bercerita saat helikopter yang dibawanya jatuh di Hutan Kerinci, dia tidak mengetahui persis posisi dengan heli maupun korban lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ingat saya, karena saya sebentar sadar sebentar tidak," katanya.
Ali menyebut dirinya telah mendapatkan perawatan operasi di kaki kanannya yang sempat terjepit puing heli. Kemudian, dia juga dirujuk ke Jakarta untuk pemulihan lebih lanjut.
"Rasa sakitnya (saat ini) kaki kanan ini. Remuk. Iya terjepit (puing heli)," kata Ali Nurdin.
Ali berangkat ke Jakarta dengan bantuan kursi roda, hal yang sama juga dilakukan pada Kopilot AKP Amos Fredy.
"Kalau pen sudah dipasang ini. Paling pembenaran aja pemulihan," pungkasnya.
Pilot dan kopilot ini menjadi korban ketiga dan keempat yang dibawa ke Jakarta. Sebelumnya, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan ajudannya Briptu Muhardi Aditya lebih dulu dirujuk ke RS Polri Jakarta, pada Rabu (22/2).
Sementara itu, untuk empat korban lainnya telah pulang dari perawatan di rumah sakit pada Minggu (26/2). Empat orang itu yakni Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspripim Polda Jambi Kompol Ayani, dan mekanik helikopter Aipda Susilo.
Untuk diketahui, pada Minggu (19/2) helikopter rombongan Kapolda Jambi dilaporkan mengalami pendaratan darurat di Hutan Kerinci, Jambi sekira pukul 10.00 WIB. Di hari pertama rombongan dilaporkan selamat dan korban terpaksa bermalam di sana menunggu tim SAR datang. Kemudian di hari kedua, tim SAR baru dapat masuk lokasi dan menyuplai logistik berupa makanan, selimut dan power bank. Selanjutnya di hari ketiga Selasa (21/2) tim SAR berhasil melakukan evakuasi meski sempat berulang kali gagal karena cuaca berkabut.
(astj/astj)