Kopda Ahmad Novrizal menjadi sorotan setelah video heroiknya memeluk Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono saat dievakuasi dari hutan Kerinci, Jambi dengan helikopter viral di media sosial.
Saat dievakuasi, tandu yang membawa Kapolda bersama Kopda Ahmad berputar-putar hingga akhirnya berhasil dimasukkan ke dalam kabin helikopter. Berikut profil Kopda Ahmad ditelusuri detikSumut.
Kopda Ahmad kelahiran Kendari, Sulawesi Selatan pada 7 November 1988.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merupakan lulusan Tamtama TNI Angkatan Udara (AU) pada tahun 2008. Saat ini, Kopda Ahmad bertugas di Batalyon Komando 462 Kopasgat Pekanbaru.
Untuk diketahui, Kopasgat adalah singkatan dari Korps Pasukan Gerak Cepat. Mereka yang tergabung dalam Kopasgat merupakan pasukan elite TNI AU.
Pria berusia 34 tahun itu saat ini menetap di Pekanbaru, Riau bersama istri dan dua buah hatinya. Di tahun 2017 dia ikut pendidikan spesialisasi penerjun di Sekolah Terjun Bebas Tempur TNI AU di Bandung.
Meski telah terlatih sebagai penerjun dan tim SAR rupanya proses evakuasi Irjen Rusdi Hartono itu merupakan aksi pertama bagi Kopda Ahmad. Aksinya itu pun viral di media sosial karena bertahan di pelukan dragbar yang dinaiki Kapolda Jambi.
"Saya penerjun dan tim SAR. Di latihan sering (melakukan terjun helikopter) tapi untuk pelaksanaan sebenarnya baru kali ini karena kami baru pertama dipercaya untuk mencari korban," kata Kopda Ahmad, di Jambi usai melakukan evakuasi Kapolda Jambi, Selasa (21/2) kemarin.
Saat proses evakuasi, dia ditunjuk oleh komandan Batalyon-nya, Letkol Pas. M. Junaidi. Kala itu Rabu (21/2) waktu menunjukkan pukul 16.40 WIB, ia pun tak gentar, Ahmad harus turun terlebih dahulu menggunakan seling tali dari Helikopter Super Puma H 3211 diawaki oleh Mayor Pnb M.Ravi Rakasiwi.
Memang kondisi seperti ini adalah hal biasa bagi pria dengan baret jingga tersebut. Sampai di darat, ia pun berkali-kali memastikan posisi Irjen Rusdi di dalam dragbar aman saat ditarik ke helikopter.
Tiupan angin 15 Knot di Hutan Kerinci, Jambi membuat dirinya dan Kapolda Jambi berputar-putar di udara. Mulai dari bawah dengan putaran lambat hingga mendekati pintu heli, kecepatan angin membuat putaran mereka semakin kencang.
"Untuk perasaan orang banyak bilang pusing, Alhamdulillah tidak karena saya penerjun dan hal yang biasa dilakukan saat latihan," sebutnya.
Kopda Ahmad sendiri mendapatkan apresiasi dari Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo di Jambi pagi hari ini. Ia turut disalami orang nomor satu di Polri itu, sebelum berangkat meninggalkan Jambi.
"Salam buat pimpinan, keluarga, dari keluarga besar Polri," kata Sigit saat menyalami Kopda Ahmad Novrizal.
(nkm/nkm)