Puluhan balon gas yang diterbangkan Wali Kota Tanjungbalai, Waris Thalib bersama sejumlah pejabat lainnya saat kegiatan jalan sehat HUT Kementerian BUMN menyambar tiang listrik dan meledak. Video meledaknya balon-balon tersebut hingga menimbulkan api pun beredar di sosial media.
Diketahui, Waris Thalib melepas balon-balon tersebut saat acara Kementerian BUMN di kawasan pelabuhan Teluk Nibung, Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (26/2) kemarin.
Dalam video tersebut, Waris Thalib tampak memegang puluhan balon gas itu. Pada aba-aba hitungan ke tiga pembawa acara memberikan komando untuk melepaskan puluhan balon gas itu ke udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seketika saat Wali Kota Tanjungbalai melepaskan genggaman tali yang ia pegang, puluhan balon gas tersebut terbang namun arah angin bergerak ke kiri dan mendekat ke sebuah tiang listrik hingga balon itu meledak hingga menimbulkan percikan api.
Namun, tidak semua balon yang diterbangkan itu meledak dan menimbulkan percikan api. Sebagian balon gas lainnya berhasil terbang ke udara. Warga yang hadir menyaksikan ledakan itu tampak terkejut, termasuk wali kota Tanjungbalai.
"Waw, luar biasa," kata suara pembawa acara.
Sementara itu, Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Tanjungbalai Fatar Siregar ketika dikonfirmasi, Senin (27/2/2023) telah mengetahui dan membenarkan kejadian ledakan tersebut. Ia mengatakan, ledakan terjadi karena balon mengandung gas yang mudah terbakar.
"Benar, kejadiannya semalam dalam acara HUT Kementerian BUMN di pelabuhan Pelindo Teluk Nibung. Ini kegiatan dilakukan di berbagai kota di seluruh Indonesia," kata Fatar Siregar.
Puluhan balon gas tersebut dikatakannya mengenai Kabel Saluran Udara Tegangan Menengah milik PLN di pelabuhan Teluknibung yang menjadi lokasi acara.
"Yang tersambar itu kabel saluran udara tegangan menengah. Jadi balon gas ini, bila terkena kabel maka akan meledak," ujarnya.
Hal itu dikatakannya, karena panitia tidak memperkirakan arah angin yang datang saat melepas balon gas sehingga mengenai kabel saat balon diterbangkan.
"Sebenarnya, kalau dilihat dari video, jarak antara tempat pelepasan dan kabel cukup aman. Karena ada jarak 20 hingga 25 meter dari kabel. Namun, angin datang dari arah laut dan merubah arah balon, sehingga menyambar ke kabel yang berada di lokasi," katanya.
Beruntung tak ada dampak fatal akibat kejadian tersebut meskipun ledakan balon sempat menimbulkan percikan api.
"Tidak terjadi pemadaman. Hanya kedipan sementara. Tapi kalau trafo itu yang meledak pasti sudah padam, " katanya.
Ia mengatakan PLN ULP Tanjungbalai memberikan imbauan kepada masyarakat yang hendak melakukan kegiatan lepas balon gas agar memperhatikan dan memperkirakan arah terbang balon agar kejadian serupa tidak terulang apalagi sampai mengganggu jaringan listrik.
"Sekali lagi, kalau ada acara seperti ini kiranya untuk memprediksi arah terbang balon jangan sampai mengganggu jaringan listrik. Termasuk juga layang-layang dan membakar sampah di bawah jaringan listrik juga berbahaya," kata dia.
(nkm/nkm)