Terduga Teroris Dikabarkan Ditangkap di Pelabuhan Batam, Polisi Bantah

Kepulauan Riau

Terduga Teroris Dikabarkan Ditangkap di Pelabuhan Batam, Polisi Bantah

Alamudin Hamapu - detikSumut
Senin, 27 Feb 2023 20:00 WIB
Ilustrasi penggerebekan teroris (insert) (Luthfy Syahban/detikcom)
Foto: Ilustrasi penggerebekan teroris (insert) (Luthfy Syahban/detikcom)
Batam -

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dikabarkan melakukan penangkapan terhadap dua orang terduga teroris di pelabuhan Internasional Harbourbay Batam. Dua orang yang ditangkap disebut-sebut dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Kedua orang yang diamankan itu dikabarkan dicekal saat akan melakukan keberangkatan menuju Malaysia. Keduanya merupakan warga asal Nusa Tenggara Barat.

Namun kabar tersebut dibantah Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Harry Goldenhardt. Ia menyebutkan tidak ada penangkapan terduga teroris oleh tim Densus 88 antiteror. Ia menyebutkan imigrasi melakukan pencekalan terhadap karena kedua orang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dugaan itu orang yang mau berangkat sebagai PMI tidak sesuai prosedur. Karena diamati imigrasi mereka mencurigakan. Yang mengamankan itu imigrasi, saya baru berkoordinasi dengan Intelkam tidak ada penangkapan terduga teroris," kata Harry.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Batam Subki Miuldi membenarkan melakukan pencekalan terhadap dua orang calon penumpang di Pelabuhan Internasional Harbourbay. Pencegahan keberangkatan WNI ke Malaysia itu karena dua orang tersebut masuk daftar cekal.

ADVERTISEMENT

"Kurang tahu kalau yang itu (terduga teroris). Kita hanya melakukan pencegahan orang terus kita koordinasi. Apakah itu terduga teroris atau bukan itu di Densus," ujar Subki.

Subki menyebutkan, dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait dua orang yang dilakukan pencekalan oleh imigrasi Batam tersebut. Ia hanya menegaskan pencekalan kedua orang tersebut karena masuk dalam daftar cekal imigrasi.

"Untuk apakah mereka terduga teroris atau PMI itu tidak bisa kita kasih statement. Intinya mereka ditunda keberangkatan saja," ujarnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads