Waspada Flu Burung, Batam Perketat Pengawasan Orang Masuk dari Luar Negeri

Kepulauan Riau

Waspada Flu Burung, Batam Perketat Pengawasan Orang Masuk dari Luar Negeri

Alamudin Hamapu - detikSumut
Senin, 27 Feb 2023 16:37 WIB
Suasana Pembelian tiket di pelabuhan internasional Batam Center.(Alamudin/detikSumut)
Suasana Pembelian tiket di pelabuhan internasional Batam Center.(Alamudin/detikSumut))
Batam -

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas I Batam memperketat pengawasan orang-orang yang masuk dari luar negeri ke Indonesia melalui pelabuhan internasional Batam.

Pengetatan pengawasan tersebut dilakukan menyusul temuan kematian gadis berusia 11 tahun di Kamboja beberapa waktu lalu karena terinfeksi virus flu burung H5N1.

Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi (PKSE) KKP Kelas I Batam, dr Romer Simanungkalit mengatakan, pihaknya telah diinstruksikan Kemenkes untuk melakukan pengawasan di pintu masuk dan keluar pelabuhan Internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah terima surat edaran dari Jakarta, kita dimintai melakukan pengawasan di pintu masuk. Untuk pengawasan spesifik belum ada karena Singapura dan Malaysia belum terdeteksi ya. Mereka belum negara terjangkit sehingga belum ada pengawasan khusus," kata Romer, Senin (27/2/2023).

Pengawasan KKP Batam di pintu masuk dan keluar pelabuhan internasional masih bersifat umum. Pengawasan yang dilakukan yakni pengamatan luar bagi orang yang memiliki gejala demam, flu dan batuk.

ADVERTISEMENT

"Untuk saat ini kewaspadaan kita kepada negara terjangkit. Kewaspadaan terhadap orang dari Singapura dan Malaysia tetap kita lakukan di pintu masuk kalau ada yang bergejala pasti kita tangani. Sejauh ini belum ada aturan khusus untuk pengawasan, masih pengawas general saja," ujarnya.

Romer menjelaskan, orang yang terjangkit flu burung H5N1 biasanya memiliki gejala seperti demam, batuk dan pilek. Nantinya jika ditemukan pada pintu kedatangan orang tersebut akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Pengawasan kita perketat untuk negara kategori terjangkit seperti Kamboja. Jika ada orang selain itu yang memiliki gejala maka akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

Untuk kesiapsiagaan KKP sendiri Romer menyebutkan pihaknya cukup siap. Hal itu berdasarkan pengawasan terhadap COVID-19 beberapa waktu lalu.

"Kesiapan kita cukup siap, apalagi kita pernah menangani COVID-19. Tidak ada kesiapan khusus untuk itu tapi kita masih pengawasan untuk COVID-19. Untuk SDM kita juga masih memadai," tambahnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads