Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan sempat tidak percaya warga Balige mampu berbenah dalam menyambut event F1 Powerboat Danau Toba. Ia pun sebelumnya sempat menantang Bupati Toba, Poltak Sitorus.
"Puncaknya F1 Powerboat Danau Toba ini, kita lihat di Balige saat ini hebohnya begitu. Tadinya saya pikir tidak bisa bersih-bersih, kemudian saya tantang itu bupatinya, masa sama Bali, saya minta gubernurnya atau bupatinya untuk bersih-bersih dalam rangka G20 bisa, masa Toba nggak bisa," ungkap Luhut dikutip melalui Youtube Sandiaga Uno, Jumat (24/2/2023).
Luhut meminta agar masyarakat Balige ini dapat menjaga disiplin. Bahkan, ia berharap stigma orang Batak sulit diatur itu hilang. Sebelumnya, Luhut juga sempat bercerita pada saat peninjauan sekitaran vanue masih banyak jemuran pakaian di pinggir jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maafin ya, kita lihat waduh bertaburan itu celana dalam. Saya bilang sama bupati, ini kalau F1 jalan, orang lewat gimana. Tapi ketika saya lewat lapangan, unbelievable yang sudah bersih-bersih. Jangan berhenti di sini, buanglah image Batak itu tidak bisa diatur dan buanglah image Batak itu hanya mau menang sendiri. Kalau saya pikir budaya ini dipegang, akan bagus ini," ujarnya.
Melihat perubahan ini, Luhut optimis jika destinasi wisata sekitaran Danau Toba dapat lebih terjual, terlebih dengan adanya F1 Powerboat Danau Toba.
"Ini F1 di Danau Toba, saya pikir akan bisa membawa lebih confident lagi bahwa kita kalau sungguh sungguh fokus akan bisa bagus. Saya confident Danau Toba ini akan bisa menjadi lima destinasi super prioritas akan bisa tercapai," kata Luhut.
Luhut mengatakan melalui ajang F1 H2O di Danau Toba akan membantu promosi destinasi wisata ini lebih dari 100 juta mata penonton di seluruh dunia.
"Ternyata event internasional bisa dilakukan di Toba. Mana terbayang itu lima tahun yang lalu, event besar begini. 140 juta orang di dunia bisa melihat event ini. Kita bisa bayangkan tiba tiba orang lihat Danau Toba di mata 140 juta penduduk dunia, ini angka yang spektakuler," ucapnya.