Danau Toba tepatnya di Balige, Sumatera Utara, menjadi lokasi digelarnya F1H2O atau F1 Powerboat. Persiapan balapan jet air yang akan digelar akhir pekan ini sudah rampung dan siap digelar.
Hal itu disampaikan Direktur IKPM Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary. Ia mengatakan semua persiapan yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan anak perusahaan BUMN, In Journey, sudah 100 persen.
"Kalau kita lihat teman-teman dari PUPR yang membangun bersama In Journey, untuk lokasi dan titik itu sudah 100 persen ya teman-teman," Septriana Tangkary, Jumat (24/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persiapan tersebut rampung mulai dari segi keamanan, infrastruktur, jaringan internet. Mereka sudah beberapa melakukan rapat terkait pemantapan persiapan F1H2O.
"Jadi keamanannya juga, untuk pembangunan infrastruktur sudah selesai, untuk pembangunan infrastruktur jaringan internet juga sudah dilakukan teman-teman Telkom, Telkomsel dan seluruh jaringan intersepsi provider sudah memberikan yang terbaik," ujarnya.
Sehingga Septriana menilai Indonesia sudah siap menyambut F1HO2 tersebut. Persiapan tersebut dinilai akan memberikan kenyamanan untuk wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Jadi saya pikir ini adalah persiapan kita untuk Indonesia menyambut F1 Powerboat ini, bahwa kita bisa menjadi tuan rumah terbaik, tuan rumah yang memberikan kenyamanan kepada wisatawan baik lokal maupun internasional," ucapnya.
Apalagi mengingat Danau Toba sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata super prioritas oleh pemerintah. Septriana optimis meskipun Indonesia baru pertama kali menjadi tuan rumah, F1H2O ini akan berjalan dengan baik.
"Karena kita berharap ini adalah kesempatan kita menampilkan Danau Toba yang indah ini sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas, ini kesempatan bahwa F1 Powerboat yang memang baru ada di Dubai ke 39 dan kita hari ini ke 40 untuk F1 Powerboat, tentu ini bisa kita lakukan bersama," jelasnya.
Saat ditanya soal kabar jika Danau Toba sudah dikontrak selama lima tahun oleh F1H2O, Septriana membenarkan hal itu. Informasi terkait kontrak tersebut kata dia, disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
"Jadi dengan F1H2O ini, teman-teman sudah melakukan kontrak selama lima tahun, itu yang disampaikan oleh Pak Luhut saat kita briefing untuk kontrak lima tahunnya," ungkapnya.
Dengan adanya kontrak lima tahun tersebut, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba akan meningkat. Sehingga terjadi pemerataan wisatawan di seluruh Indonesia, bukan hanya di Bali dan Mandalika.
"Mudah-mudahan wisatawan bukan hanya Bali, bukan hanya Mandalika, tapi yang kita hadapi saat ini adalah bagaimana Toba sebagai destinasi super prioritas sama gerakannya sehingga wisatawan akan tersebar di seluruh Indonesia," tutupnya.
(nkm/nkm)