Baharkam Polri akan menginvestigasi helikopter jenis Super Bell 3001 yang digunakan rombongan Kapolda Jambi. Hal ini dilakukan setelah helikopter tersebut mengalami kecelakaan saat mendarat darurat di kawasan hutan Kerinci, Jambi pada 19 Februari lalu.
"Iya ada investigasi dari Baharkam Polri. Tadi Kakorpolairud sudah menyatakan itu," kata Wakapolda Jambi, Brigjen Yudawan Roswinarso setelah melepas keberangkatan Kapolda Jambi ke Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Saat ini untuk pengambilan bangkai helikopter dari dalam hutan itu akan dikoordinasikan oleh Baharkam Polri. Pekan depan direncanakan untuk mengavakuasi puing-puing helikopter itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin kita rencanakan dulu akan mengambil minggu depan, akan ada dulu tim dari Baharkam, tiba di sini akan dikomunikasikan," jelasnya.
Namun terkait teknis pengambilan puing-puing heli tersebut, ia belum bisa menyampaikannya. Sementara tim SAR sendiri sebagain sudah kembali ke satuannya masing-masing.
Sebelumnya, pada Minggu (19/2) helikopter rombongan Kapolda Jambi dilaporkan mendarat darurat di hutan Kerinci, Jambi sekitar pukul 10.00 WIB. Ada delapan orang dalam helikopter tersebut, yakni:
1. Pilot, AKP Ali Nurdin Harahap,
2. Copilot, AKP Amos Freddy Sitompul
3. Mekanik, AIPDA Susilo
4. Kapolda Jambi, IrjenRusdi Hartono
5. Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta Yudhistira
6. Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Michael Mumbunan
7. Koorspripim Kapolda Jambi, Kompol Ayani
8. ADC Kapolda Jambi, Briptu Muhardi Aditya.
(dpw/dpw)