Bobby Ungkap 1.000 Ton Sampah di Medan Tidak Dapat Dikelola

Bobby Ungkap 1.000 Ton Sampah di Medan Tidak Dapat Dikelola

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 22 Feb 2023 12:54 WIB
Bobby Nasution (Nizar Aldi/detikSumut)
Bobby Nasution (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Masyarakat Kota Medan menghasilkan 2.000 ton sampah per harinya. Hingga saat ini, Pemkot Medan hanya bisa mengelola separuh dari produksi sampah tersebut.

Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengatakan 1 ribu ton sampah yang tak bisa dikelola itu masih menjadi pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan.

"Per hari sampah Kota Medan itu ada 2.000 ton yang dihasilkan oleh masyarakat, pengelolaan sampah kita bertahap pada hari ini kalau tidak salah seribu ton yang sudah tertangani, seribunya lagi ini yang masih menjadi tugas kita bersama-sama untuk terus kita selesaikan," ujarnya usia menghadiri acara bersih Sungai Sei Putih dalam rangkaian peringatan Hari Sampah di Kota Medan, Rabu (22/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumpukan sampah di Jalan Williem Iskandar, Medan. (Farid Achyadi Siregar/detikSumut)Tumpukan sampah di Jalan Williem Iskandar, Medan. (Farid Achyadi Siregar/detikSumut).

Selaku pemerintah, Bobby menyebutkan pihak terus berupaya mengembangkan dan membangun tempat pemrosesan akhir (TPA) untuk dapat menampung seluruh sampah di Kota Medan. Salah satu pengembangan tersebut kata dia adalah penerapan sanitary landfill dalam pengelolaan sampah di TPA Terjun.

"Oleh karena itu kami dari pemerintah tentunya tanggungjawab sebagai pemerintahnya kita terus mengembangkan membangun TPA yang bisa menampung seluruh sampah di Kota Medan, makanya TPA terus kita kembangkan, baik itu dari sisi open dumping menjadi sanitary landfill," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Dalam pengembangan TPA tersebut, menantu Presiden Joko Widodo tersebut menuturkan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah pihak swasta dari Belanda.

"Kita juga bekerjasama kemarin dengan beberapa pihak terakhir kemarin dari Bapak Dubes Belanda mau bekerja sama dengan kita beberapa swasta mau bekerjasama dengan kita untuk pengelolaan TPA," ujarnya.

Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...

Namun, Bobby menjelaskan dalam proses pengelolaan sampah sebelum ke TPA juga sangat penting. Peran dan kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.

"Dari sisi sebelum masuk ke TPA, ini kita harapkan baik itu dari seluruh masyarakat, baik itu pertama masyarakat pertama sekali bisa membuang sampah pada tempatnya," ungkapnya.

Lokasi bersih sungai yang dikunjungi oleh Bobby saat ini, kata dia merupakan tempat masyarakat biasa membuang sampah. Pemkot Medan sendiri beberapa kali melakukan pembersihan sungai tersebut, namun tetap banyak sampah. Sehingga perlu kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai itu.

"Sekarang ini kita berada di Sungai Sei Putih ini hari-hari sungai di belakang saya ini menjadi tempat sampah terbesar di wilayah ini, jadi masyarakat buang sampah seolah-olah area sungai ini area tempat sampah, ini terus kita sampaikan dan sudah berkali-kali kita bersihkan dan jumlahnya selalu banyak, kesadaran masyarakat yang perlu kita gerakkan lagi untuk bisa membuang sampah pada tempatnya, bukan pada area-area yang merugikan mereka sendiri," tutupnya.




(astj/astj)


Hide Ads