2 Hal yang Dilakukan Bobby Nasution di Hari Terakhir Jabat Wali Kota Medan

Round Up

2 Hal yang Dilakukan Bobby Nasution di Hari Terakhir Jabat Wali Kota Medan

Nizar Aldi - detikSumut
Minggu, 23 Feb 2025 09:29 WIB
Wali Kota Medan yang juga Gubernur Sumut terpilih Bobby Nasution. (Kartika Sari/detikSumut)
Foto: Wali Kota Medan yang juga Gubernur Sumut terpilih Bobby Nasution. (Kartika Sari/detikSumut)
Medan -

Masa jabatan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan resmi berakhir setelah dirinya dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Ini yang dilakukan Bobby di hari terakhir menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Bobby Nasution resmi dilantik sebagai Gubsu pada Kamis (20/2/2025) di Jakarta. Satu hari sebelumnya, Bobby melakukan kegiatan di Medan untuk terakhir kalinya sebagai Wali Kota.

Menantu Presiden RI ke-7 itu diketahui bolak-balik Jakarta-Medan di hari terakhir tersebut. Bobby menghadiri rapat paripurna terakhir di DPRD Medan, Selasa (18/2) dan langsung ke Jakarta sore harinya untuk gladi bersih pelantikan serentak kepala daerah. Bobby kemudian kembali ke Medan pada Rabu (19/2) untuk kegiatan terakhir dan kembali ke Jakarta di hari yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hari terakhir menjabat sebagai Wali Kota Medan, Bobby meresmikan Lapangan Merdeka Medan yang direvitalisasi sejak 2022. Di hari itu juga, Bobby menegur lurah-camat soal sampah menumpuk di pinggir jalan.

Resmikan Lapangan Merdeka

Bobby mengatakan jika Lapangan Merdeka yang memiliki luas 4,88 hektare ini merupakan tempat bersejarah. Di Lapangan Merdeka ini dibacakan teks proklamasi untuk mengabarkan kemerdekaan Indonesia untuk masyarakat Sumut.

ADVERTISEMENT

"Kita tahu Lapangan Merdeka ini pernah dijadikan tempat pembacaan proklamasi, di Lapangan Merdeka ini ada tugu proklamasi dimana di sini dibacakan teks proklamasi karena dulu pada saat pembacaan teks proklamasi di Jakarta oleh Bung Karno informasi itu belum sampai terbesar ke wilayah Sumatera Utara, oleh karena itu dibacakanlah teks proklamasi itu di Lapangan Merdeka ini dan monumennya, tempat pembacaan teks proklamasi itu masih ada sampai hari ini dan ini kita perbaiki untuk tetap mengenang bagaimana peran besar Lapangan Merdeka ini bagi Kota Medan, bagi Sumatera Utara dan bagi kemerdekaan Indonesia," kata Bobby Nasution saat sambutan, Rabu (19/2/2025).

Gubernur Sumut terpilih ini berharap dengan revitalisasi ini dapat mengembalikan Lapangan Merdeka ke fungsi awalnya. Tempat bersantai masyarakat di ruang terbuka hijau.

"Tentunya kita inginkan Lapangan Merdeka ini bisa kembali fungsinya seperti fungsi awalnya tempat berkumpul, tempat terbuka hijau yang bisa digunakan masyarakat untuk santai, untuk menghirup udara segar, karena masih ada di kelilingi pohon-pohon yang tidak kita bongkar sama sekali," ucapnya

Lapangan Merdeka juga bakal membantu pergerakan ekonomi di Medan. Pembuatan tenant-tenant bagi pelaku usaha hingga galeri dan bioskop bakal berada di basement 2 lantai.

Untuk pengoperasian basement nanti, Bobby menyerahkan ke Wali Kota Medan yang baru. Bobby berharap pembagian tenant-tenant untuk pelaku UMKM dan pelaku usaha besar dibagi.

"Nanti pengoperasian kerja sama dengan tenant-tenant nya biarlah menjadi tugas dan PR Pak Wali Kota yang baru nantinya, kegiatan ini bisa memberikan kehidupan khususnya bagi para pelaku UMKM yang ada di Kota Medan, harus dijaga antara komposisi tenan-tenan yang besar dan pelaku usah UMKM," ungkapnya.

Bobby berharap basement juga dapat digunakan sebagai tempat parkir kendaraan bagi pekerja kantor-kantor yang ada di pusat kota. Sehingga dapat memanfaatkan transportasi umum yang ada di Medan.

Di sisi lain, Bobby berharap dinas terkait dapat menyelesaikan revitalisasi bagian basement hingga tuntas. Bobby mengucapkan terima kasih atas pengerjaan revitalisasi ini.

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan Alexander Sinulingga menjelaskan anggaran yang dihabiskan untuk revitalisasi Lapangan Merdeka mencapai Rp 497 miliar. Revitalisasi Lapangan Merdeka sendiri dimulai sejak 2022.

"Revitalisasi Lapangan Merdeka ini juga merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Medan dalam upaya mengembalikan fungsi cagar budaya, ruang terbuka hijau, dan ruang publik pada kawasan Lapangan Merdeka yang mana pembangunannya menggunakan skema multiyears dengan nilai kontrak sebesar Rp 497 miliar," sebut Alexander Sinulingga.

Tegur Lurah-Camat

Bobby Nasution menegur lurah hingga camat soal adanya tumpukan sampah di pinggir jalan. Bobby melayangkan teguran itu di akhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Medan.

"Saya tadi jalan dari bandara ke sini, kalau boleh koreksi sedikit walaupun tinggal sehari lagi," kata Bobby Nasution, Rabu (19/2/2025).

Hal itu disampaikan Bobby di momen peresmian Lapangan Merdeka Medan. Bobby sendiri datang ke lokasi dari Bandara Kualanamu usai menghadiri gladi bersih pelantikan kepala daerah di Jakarta.

Lebih lanjut, Bobby menjelaskan jika saat melintas di jalan menuju Lapangan Merdeka melihat sampah numpuk. Bobby meminta agar tidak melupakan hal itu.

"Pak Camatnya, Pak Lurahnya, Ibu Lurahnya, kok udah agak banyak sampah di jalan-jalan saya lihat, tolong jangan dilupakan, dari tadi saya jalan keluar tol, jalan dari keluar tol sampai ke sini masuk wilayah Kota Medan kok sudah ada plastik-plastik di pinggir jalan bertumpuk-bertumpuk," ucapnya.

Bobby meminta agar mereka tidak menyambut Wali Kota Medan yang baru dengan kondisi tersebut. Bobby mengakhiri sambutannya usai menyampaikan pesan itu.

"Pak Camat, para Lurah, tolong nanti tanggal 28 kalian menyambut Wali Kota yang baru jangan disambut dengan tumpuk-tumpukkan sampah di pinggir kanan-kiri jalan, itu saja pesan saya," tutupnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads