Hari Kusta Sedunia 2023 Diperingati 29 Januari, Ini Sejarah dan Temanya

Hari Kusta Sedunia 2023 Diperingati 29 Januari, Ini Sejarah dan Temanya

Raja Malo Sinaga, Fria Sumitro - detikSumut
Jumat, 27 Jan 2023 16:32 WIB
World Leprosy day background is purple in color with a modern design style
Foto: Getty Images/iStockphoto/Devin Vervena Valentino Rossy
Medan -

Setiap hari Minggu terakhir di bulan Januari, seluruh dunia merayakan Hari Kusta Sedunia. Peringatan ini tercipta sebagai upaya menghilangkan diskriminasi terhadap pengidap kusta dan sebagai bentuk kepedulian atas kesehatan serta bahayanya penyakit kusta.

Dilansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, salah satu dari tiga negara pengidap kasus kusta terbanyak di dunia adalah Indonesia. Per 24 Januari 2022, ditemukan setidaknya 7.146 pengidap kusta di 2021. Dalam data tersebut, kategori anak-anak memiliki proporsi 11 persen.

Kali ini, detikSumut akan menyajikan ulasan tentang perayaan ini. Langsung simak, yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Kusta?

Bagi detikers yang belum tahu, menurut Kartika Sari (2019), kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae. Proses terjangkitnya kusta bermula dari bakteri Mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi dan kulit.

Kusta juga merupakan penyakit yang cukup berbahaya apabila tidak segera ditangani. Kartika Sari (2019) menjelaskan bahwa tanpa penanganan yang tepat dan cepat, kusta mampu menyebabkan kecacatan pada penderitanya.

ADVERTISEMENT

Kurangnya pengetahuan dan tingkat kebersihan masyarakat yang masih tergolong rendah menyebabkan penyakit ini sangat banyak dijumpai. Problematika tersebut menjadi salah satu alasan diciptakannya peringatan ini.

Sejarah Hari Kusta Sedunia

Kusta pertama kali ditemukan pada tahun 1873. Identifikasi penyakit kusta pertama kali ditemukan oleh seorang dokter Norwegia, Gerhard Henrik Armauer Hansen. Gerhard mengidentifikasi bakteri Mycobacterium Leprae sebagai bakteri utama yang menyebabkan penyakit kusta.

Dalam perjalanannya, banyak sekali fakta ditemukan terkait penyakit kusta. Seperti infeksi bakteri yang terdapat pada penyakit kusta memilik efek jangka panjang. Akibat efek itu membuat kerusakan permanen pada saraf, kulit, mata, dan saluran pernafasan.

Penemuan lainnya adalah kusta membuat hilangnya sensasi seperti rasa sakit di area yang terkena penyakit tersebut. Kusta juga membuat pengidapnya mengalami kelemahan otot dan penglihatan memburuk.

Pada 1954, untuk kali pertama, Filantropis Prancis Raoul Follereau menetapkan Hari Kusta Sedunia akan dirayakan setiap tahunnya di minggu terakhir bulan Januari.

Semenjak hari itu, perayaan terkait kusta semakin digerakkan dengan program-program yang banyak. Hal tersebut terlihat dari penurunannya prevalensi pengidap kusta di dunia. Tercatat, sebanyak lima juta kasus turun pada 1980-an menjadi 133.802 di tahun 2021.

Kapan Hari Kusta Sedunia 2023 Dirayakan?

Detikers mungkin bertanya-tanya, tanggal berapa Hari Kusta Sedunia tahun ini dirayakan? Berdasarkan laman WHO, World Leprosy Day-nama lainnya-diperingati setiap hari Minggu terakhir di bulan Januari. Dalam hal ini, Hari Kusta Sedunia 2023 jatuh pada 29 Januari.

Tema Hari Kusta Sedunia 2023

Tahun ini, Hari Kusta Sedunia tetap dirayakan dengan tema "Act Now. End Leprosy". Adapun makna dari tema tersebut adalah penanganan secepat mungkin untuk mengakhiri kusta.

Terdapat tiga pesan dalam tema tersebut sebagai patokan penting dalam penanganan kusta, di antaranya sebagai berikut:

1. Elimination is possible (kemampuan untuk pemberantasan): Kami memiliki kekuatan dan alat untuk menghentikan penularan dan mengalahkan penyakit ini.

2. Act now (bertindak sekarang): Kita membutuhkan sumber daya dan komitmen untuk mengakhiri kusta serta memprioritaskan eliminasi kusta.

3. Reach the unreached (jangkau yang belum terjangkau): Kusta dapat dicegah dan diobati. Tidak perlu merasa menderita karena kusta.

Cara Memperingati Hari Kusta Sedunia 2023

Detikers bisa meramaikan peringatan hari kesehatan internasional ini dengan membagikan fakta-fakta kusta berikut ini:

  • Kusta dapat disembuhkan dengan kombinasi antibiotik atau Multi Drug Therapy (MDT). Perawatan ini tersedia secara gratis di seluruh dunia. Jika kusta tidak segera diobati, kusta dapat menyebabkan komplikasi serius.
  • Kusta telah berusia 4.000 tahun, menjadikannya salah satu penyakit tertua yang diketahui umat manusia. Ayo Akhiri penularan kusta dengan target nol kasus di 120 negara pada 2030.
  • Kusta masih ada! Meskipun sekitar 200.000 orang didiagnosis mengidap kusta setiap tahun sebelum COVID-19, jumlah ini turun 30 persen. Jutaan orang hidup dengan kecacatan akibat kusta, khususnya di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
  • Penyakit ini juga disebut penyakit Hansen, dinamai dari dokter Norwegia Gerhard Henrik Armauer Hansen, yang dikenal mengidentifikasi bakteri penyebab kusta.

Detikers sudah baca serba-serbi Hari Kusta Sedunia 2023. Jangan lupa bagikan artikel di atas supaya makin banyak orang yang sadar dan peduli dengan penyakit ini, ya!




(nkm/nkm)


Hide Ads