Kasus pengeroyokan siswi SMA oleh sejumlah siswi SMP di Empat Lawang, Sumatera Selatan berujung aksi saling lapor ke polisi. Laporan pertama dilayangkan pelaku pengeroyokan karena ditampar oleh bibi korban.
Awalnya, bibi BU, korban pengeroyokan siswi SMP itu, tak terima keponakannya dikeroyok. Emosi, ia pun melabrak pengeroyok BU dan menampar seorang pelaku. Namun, akibat tamparan itu, bibi korban malah dilaporkan keluarga pelaku ke polisi.
"Iya benar bibi korban itu kan emosi keponakannya dikeroyok sehingga menampar pelaku. Pelaku pun melaporkan itu ke Polres Empat Lawang," kata Kasi Humas Polres Empat Lawang, AKP Hidayat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (24/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hidayat, pihaknya sudah melakukan upaya mediasi pada 17 Januari lalu, namun orang tua salah satu pelaku penganiayaan, FI malah melaporkan bibi korban berinisial LN karena tak terima anaknya telah ditampar.
"Terkait laporan itu di Polsek Muara Pinang, anggota kembali melakukan mediasi antara keluarga BU dan bibinya dengan FI (orangtua pelaku pengeroyokan), namun tidak tercapai kesepakatan damai," kata Hidayat.
Oleh karena upaya mediasi tersebut gagal, lanjutnya, keluarga BU pada Jumat (20/1/2023) akhirnya melaporkan kasus penganiayaan yang viral di media sosial tersebut ke Polres Empat Lawang.
"Sehingga masing-masing kedua belah pihak membuat laporan pengaduan dengan dua peristiwa berbeda yaitu peristiwa pengeroyokan pada 15 Januari 2023 dan peristiwa penganiayaan terhadap anak pada 17 Januari 2023," katanya.
Saat ini, sambungnya, kedua laporan tersangka tengah diusut dan diselidiki dengan melakukan langkah-langkah penanganan kasus sesuai ketentuan yang diatur dalam KUHAP dan UU Perlindungan Anak.
"Semuanya masih berproses, masih dilakukan penyelidikan kedua laporan itu," jelasnya.
Sebelumnya, satu video menunjukkan aksi pengeroyokan terhadap seorang siswi SMA di Empat Lawang viral di media sosial. Siswi SMA tersebut dikabarkan mengalami lumpuh usai dikeroyok siswi SMP yang ada dalam video itu.
Dilihat detikSumut, Selasa (24/1/2023), dalam video 53 detik itu terlihat seorang remaja perempuan yang belakangan diketahui merupakan siswi SMA Negeri di Empat Lawang sedang di-bully dan dianiaya oleh dua orang pelajar SMP. Saat aksi itu berlangsung, beberapa pelajar lain merekam.
Pelajar SMA itu dianiaya dengan cara ditindih serta rambutnya dijambak. Bahkan, dia juga diseret dan ditendang. Dia sempat berteriak meminta tolong namun tak ada yang menggubris.
(nkm/nkm)