Gunung Marapi masih mengalami erupsi. Hari ini, tepat seminggu lamanya salah satu gunung berapi aktif di Sumatera Barat (Sumbar) itu melontarkan abu vulkanik.
Sesuai catatan pos pengamatan hingga pukul 17.45 WIB hari ini, telah terjadi 203 kali letusan. Petugas pengamat gunung Marapi, Ahmad Rifandi menyebutkan, erupsi terus berlangsung dalam rentang waktu satu atau dua jam sekali.
"Hari ini, hingga pukul 17.45 WIB telah terjadi 26 kali erupsi. Kalau sejak awal minggu lalu, total sudah 203 kali letusan," kata Ahmad Rifandi dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rentang waktu sepekan erupsi itu, kata Rifandi, tinggi kolom abu yang dilontarkan Marapi adalah dari 100 hingga 100 meter atau 1 kilometer dari atas puncak.
"Mulai 100 hingga 1000 meter dari puncak kawah dalam sepekan belakangan," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil analisis data yang terekam dalam sepekan ini, intensitas letusan masih fluktuatif. Namun kegempaan vulkaniknya masih tergolong tinggi. Catatan PGA Marapi, kolom abu tertinggi yakni 1000 meter terjadi pada 12 Januari lalu pukul 10.58 WIB.
"Sejauh ini juga dari laporan warga, terjadi hujan abu tipis di daerah Kabupaten Tanah Datar pada Rabu 11 Januari lalu," kata dia.
Marapi erupsi pertama kali Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 06.11 WIB. Sepanjang hari itu, terjadi 15 kali letusan, yang membuat petugas terpaksa memaksa turun 164 orang pendaki yang sedang berada di puncak.
Hingga kini, erupsi masih belum berhenti dan terus berlangsung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memasukkan Mrapi dalam status Level II atau Waspada.
Data erupsi gunung Marapi
Sabtu, 7 Januari 2023 : 15
Minggu, 8Januari 2023 : 27
Senin, 9 Januari 2023 : 35
Selasa, 10 Januari 2023 : 34
Rabu, 11 Januari 2023 : 23
Kamis, 12 Januari 2023 : 24
Jumat, 13 Januari 2023 : 19
Sabtu, 14 Januari 2023 : 26 (sampai pukul 17.45 WIB)
(afb/afb)