Warga Lahat, Sumatera Selatan digegerkan atas hilangnya seorang pemuda bernama Aldo Nurhidayat (19). Aldo dikabarkan hilang tenggelam saat sedang memancing ikan di tepian Sungai Lematang dan hanyut terbawa arus deras.
"Memang informasinya korban ini hilang karena tenggelam saat sedang memancing. Sampai saat ini korban belum ditemukan," kata Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat Aiptu Lispono dikonfirmasi detikSumut, Jumat (13/1/2022).
Menurutnya, peristiwa Aldo hilang saat ia sedang memancing bersama temannya, di tepian Sungai Lematang, Lubuk Sengkrung, Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat, kemarin malam sekitar pukul 19.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat sedang asik memancing, katanya, tiba-tiba arus deras melanda aliran sungai tersebut sehingga menyapu tubuh korban hingga hanyut. Sebelum hilang tenggelam, korban sempat dilihat warga, namun warga tak berani menolong karena arus di sungai tersebut sangat deras.
"Info yang didapat di sekitar TKP, warga yang mengambil pasir sempat melihat korban yang melambaikan tangan untuk meminta pertolongan di Lubuk Sengkrung tersebut, namun dikarenakan arus yang deras dan berputar sehingga warga tak berani dan menolong," kata Lispono.
Warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwajib dan Kades setempat. Dari laporan itu, tim kepolisian dari Polsek Pulau Pinang bersama warga langsung melakukan pencarian terhadap korban dengan menyusuri sungai tersebut.
Setelah mendapatkan informasi tersebut dari kepala desa setempat, sekitar pukul 20.15 WIB Tim Rescue Pos SAR Pagar Alam, Basarnas Palembang pun turun membantu melakukan pencarian korban.
"Setelah menerima informasi dari Bapak Indra sebagai Kepala Desa melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia di sana, Tim Rescue Pos SAR Pagaralam turun melakukan operasi SAR untuk proses pencarian terhadap korban," kata Kepala Basarnas Palembang, Hery Marantika terpisah.
Hingga siang hari ini, Jumat (13/1/2023) pemuda tersebut belum juga ditemukan. Hingga kini tim gabungan TNI-POLRI, Basarnas, BPBD dan pihak desa setempat masih melakukan pencarian korban.
"Hingga saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan dengan menyurusi aliran sungai tersebut," jelas Aiptu Lispono.
(nkm/nkm)