Pemerintah Kota Palembang akan melakukan kajian untuk menarik dan melelang semua kendaraan dinas. Ada apa?
Kebijakan itu diambil dalam rangka untuk efesiensi anggaran. Sebagai ganti mobil dinas, aparatur sipil negara (ASN) akan diberikan tunjangan bahan bakar minyak (BBM) atau memakai jasa transportasi dari pihak ketiga.
Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa tak menampik adanya kabar tersebut. Hanya saja menurutnya, sejauh ini hal itu masih sebatas wacana dan belum final. Dia belum bisa memastikan kapan wacana tersebut mulai dikaji, diputuskan dan mekanismenya seperti apa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum. Itu baru wacana ya. Belum pasti (kapan mulai dikaji dan mekanisme seperti apa)" kata Ratu Dewa kepada detikSumut, Jumat (13/1/2022).
Menurut dia, isu tersebut muncul setelah ada rapat yang dipimpin Asisten III Zulkarnain, kemarin. Hal itu juga, katanya, tidak bisa diputuskan begitu saja melainkan harus dikaji dan mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak.
"Itu wacana dari hasil rapat yang dipimpin Bapak Asisten III (tiga), tentunya butuh kajian yang benar-benar komprehensif. Itu dilihat dulu nanti efisiensinya di mana, kemanfaatan gimana dengan kendaraan yang sudah ada, yang sudah dibeli," imbuhnya.
Ratu menjelaskan butuh proses yang sangat panjang untuk memutuskan hal itu. Katanya, banyak pihak lain yang nantinya harus dilibatkan jika memang wacana itu akan direalisasikan.
"Itu harus dikaji dulu secara detail, juga harus dikonsultasikan dulu seperti dengan BPKP dan lain-lainnya. Setelah kajian nanti baru kita buat telaah ke Pak Wali Kota, baru diputuskan apa hasilnya," katanya.
Selengkapnya Baca di Halaman Berikutnya..
Simak Video "Video: Kasus Pembacokan Pengantin Pria di Palembang Disebut karena Dendam"
[Gambas:Video 20detik]