Polisi telah mengamankan bocah berkorek api inisial M (10) yang menyebabkan kebakaran di Gedung Riset Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Palembang. Akibat kebakaran tersebut, kerugian mencapai Rp 87 juta.
"Total kerugian atas kejadian itu sementara ini Rp 87 juta," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi kepada wartawan di Palembang, Selasa (10/1/2022).
Total tersebut dapat ditaksir, katanya, usai polisi mendapat keterangan dari pihak Polsri bahwa sebanyak 29 unit matras panjat tebing di dalam gedung ludes terbakar. Namun, polisi belum bisa mengkalkulasi kerugian terhadap cat gedung tersebut yang gosong terkena api dan asap hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerugian yang ditimbulkan oleh kejadian ini berupa kerugian materi untuk sementara diketahui sebanyak 29 matras olahraga, dengan total kerugian tersebut. Dan jumlah kerugian material (bangunan) seluruhnya belum dapat ditaksir," katanya.
Supriadi pun menjelaskan bocah M dan rekannya E (9) yang menyebabkan gedung baru tersebut terbakar. Menurut dia kedua bocah itu sebelum kejadian tengah bermain di dalam gedung yang masih kosong atau belum digunakan itu, dengan membawa sebuah korek api.
Keduanya, katanya, menerobos masuk ke dalam gedung lewat pintu belakang, sehingga keduanya akhirnya luput dari penjagaan pihak keamanan kampus.
"Informasi yang kita dapatkan di lapangan ada dua orang anak kecil bermain di dalam gedung, mereka masuk dari pintu belakang gedung yang terbuka," terangnya.
Selanjutnya, M bermain loncat matras di lantai 2 gedung sementara bocah E bermain korek api gas sambil berjalan. Tanpa sadar tak berselang lama keduanya melihat api berkobar ditumpukan matras.
"Karena ketakutan dari keterangannya ke anggota kita, mereka berlari keluar gedung sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian keamanan Politeknik Negeri Sriwijaya Prandoko dan saksi Indra Patra melihat keduanya berlari dari dalam gedung," katanya.
Saksi yang melihat M dan E berlari, sambungnya, pun langsung mengamankan M. Sementara E, berhasil melarikan diri. Dan di saat bersamaan api di lokasi pun membesar dengan asap hitam yang keluar dari dalam gedung tersebut dan pihak kampus langsung menghubungi pemadam kebakaran.
Sekitar 10 menit kemudian, lanjutnya, empat unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. Supriadi mengklaim sekitar pukul 9.30 WIB api berhasil dipadamkan.
"Mendapati informasi ini, anggota kita langsung ke tempat kejadian oerkara (TKP), dan langsung melakukan olah TKP hingga pemasangan garis polisi di lokasi gedung yang terbakar tersebut," jelasnya.
(nkm/nkm)