Gedung Riset Centre Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), Palembang, Sumatera Selatan, terbakar. Kebakaran itu diduga karena dua bocah yang menerobos masuk ke lantai 2 gedung dan memainkan korek api.
"Iya. Kabar itu memang benar," ujar Humas Polsri Edi Aswan ketika dimintai konfirmasi detikSumut, Selasa (10/1/2023).
Peristiwa kebakaran itu awalnya terjadi pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Api pun berhasil dipadamkan sekitar 09.50 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian awalnya itu sekitar pukul sembilan tadi, sekarang apinya Alhamdulillah sudah padam," kata Edi.
Gedung yang dibangun di tahun 2021 itu, kata dia, baru rampung pada Mei 2022 lalu. Saat terbakar di dalam gedung itu cuma ada matras untuk olahraga panjat tebing. Plafon di gedung itu juga diketahui belum terpasang.
"Itu gedung baru ya, baru dibangun 2021. Selesai pembangunannya pertengahan 2022 sekitar bulan Mei lah. Di sana juga belum ada apa-apa, cuma ada matras panjat tebing yang disimpan. Plafonnya juga belum ada," kata Edi.
Kebakaran itu, katanya, bermula dari sejumlah mahasiswa yang melihat adanya kobaran api di lantai dua gedung tersebut. Saat api berkobar, tiba - tiba dua orang anak keluar dan berlari dari dalam gedung itu.
"Kedua anak itu kemudian dikejar oleh mahasiswa yang melihat. Satu berhasil kabur dan satunya di dapat. Yang di dapat ini dia masih SD, kelas 4. Saat diamankan dia sedang pegang korek api, dia mengaku sebelum kejadian itu mereka sempat bermain korek api di lantai dua gedung tersebut," ungkap Edi.
Edi memastikan kerugian yang dialami sementara ini hanya gedung yang catnya rusak dan di dalamnya ada matras yang hangus terbakar.
"Sejauh ini memang itulah kerugian materil yang dialami. Untuk peralatan lainnya seperti komputer dan lain sebagainya itu memang belum ada di gedung tersebut," jelasnya.
Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Rian Suhendi juga membenarkan hal tersebut. Menurut dia api berhasil dipadamkan sekitar Pukul 09.50 WIB, setelah empat unit damkar diturunkan.
"Alhamdulillah sudah padam sekitar Pukul 09.50 WIB. Itu setelah empat unit damkar diturunkan melakukan pemadaman," kata Rian dikonfirmasi detikSumut, terpisah.
Rian mengaku bocah tersebut saat ini sudah diamankan ke Mapolsek. Pihaknya, lanjutnya, juga telah memanggil orang tua bocah itu untuk mendampingi sang anak memberikan keterangan atas peristiwa tersebut.
"Anak yang bawa korek itu sudah kita amankan, ini akan kita bawa ke Polsek bersama orang tuanya untuk memberikan keterangan terkait kejadian tersebut," katanya.
Menurut Rian, karena gedung tersebut cuma berisi matras panjat tebing dan bangunan juga 100 persen terbuat dari beton sehingga kerugian material sangat minim.
"Semuanya beton, dindingnya beton, atapnya juga cor beton jadi cuma catnya saja yang hangus sama ada satu matras di dalam gedung itu yang hangus diduga lantaran terkena percikan korek api anak yang sedang bermain di sana," jelasnya.
(nkm/nkm)