Seorang siswi diduga menjadi korban perundungan (bully) di sekolahnya, SI (17) terpaksa memilih pindah sekolah. Korban diduga tidak hanya dirundung oleh teman sekolahnya, tetapi juga guru.
Indra Juniarti, orang tua SI (17) menyebutkan karena tidak ada tanggapan serius atas kejadian yang menimpa anaknya itu. Indra akhirnya memutuskan memindahkan anaknya ke sekolah lainnya.
"Baru beberapa hari saya pindahkan. Saat ini dia sudah pindah dan saya memilih untuk pindahkan anak saya ke sekolah lain. Sudah mulai sekolah di sekolah baru," kata Indra, Minggu (8/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menikmati Ikan Asam Pedas Melaka Khas Kepri |
Indra menjelaskan, pemindahan anaknya itu karena berdasarkan hasil pemeriksaan psikiater akibar perundungan yang menimpanya, kondisi SI kini cukup mengkhawatirkan. Hasil pemeriksaan SI oleh psikiater dikatakan mendapatkan trauma berat.
"Kalau pergi ke sekolah itu lagi dia cukup tertekan untuk masuk. Kemarin saya juga telah bawa dia ke psikiater untuk cek kondisinya. Namun hasilnya sudah trauma mendalam akibat bully itu," ujarnya
Orang tua SI itu juga menyayangkan tanggapan pihak sekolah saat ia mengadukan kejadian tersebut. Sekolah tidak memproses laporannya dan terkesan membiarkan perbuatan bullying yang terjadi pada SI.
"Saat saya adukan ke Kepala sekolah jawaban tidak sih, hanya bilang ya sudahlah, hanya begitu saja. Atau mengingatkan guru atau siswa lain juga tidak ada. Terkesan seperti melindungi," kata Indra.
Kepala sekolah tempat SI dirundung, Mahyuni Mangunsong membenarkan orang tua SI telah dipindahkan orang tuanya. Semua berkas dan administrasi juga telah di keluarkan sekolah. Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait kasus tersebut itu, Ia menolak menjelaskan lebih lanjut.
"Kemarin sudah buat surat pindah. Semua rapor dan surat sudah di kasih. Kemarin sudah ketemu sama orang tuanya. Kan sudah selesai. Jadi ya sudah lah," ujarnya singkat.
(nkm/nkm)