Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pihaknya akan mengkaji pembiayaan dan persiapan pembangunan tol Dharmasraya (Sumbar) - Rengat (Riau). Jalan tol ini menurut Basuki akan jadi bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatra Barat.
"Sudah lama beliau ini (Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan) mengajukan pembangunan tol Dharmasraya - Rengat, di mana jalan ini akan menghubungkan Rengat, Kuantan Singingi sampai ke Dharmasraya," kata Basuki usai meresmikan Masjid Agung Dharmasraya bersama Bupati Sutan Riska, Jumat (6/1/2023).
Basuki menyebut Bupati Dharmasraya sudah menjanjikan akan membebaskan lahan yang akan dipakai untuk pembangunan jalan tol. Saat ini, kata dia, Kementerian PUPR akan melakukan pengkajian dan memperkirakan jumlah pembiayaan pembangunan tol tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prosesnya masih lama. Banyak yang harus dipersiapkan. Nanti kita lihat dulu pembiayaannya," kata Menteri Basuki.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska bersyukur Menteri PUPR telah menyetujui usulan pembangunan tol ini sebagai bagian dari rencana pengembangan jalan bebas hambatan dan dimasukan dalam Rencana Umum Jalan Bebas Hambatan.
Ia menekankan, bakal banyak nilai manfaat yang akan dirasakan masyarakat jika Jalan Tol Dharmasraya - Rengat ini terwujud. Ttol ini tidak hanya untuk Dharmasraya, tapi juga akan sangat berarti bagi 8 kabupaten di sekitar Dharmasraya.
"Daerah sekitar yang kami maksud tersebut berada di persimpangan tiga provinsi, yakni Sumatra Barat, Riau, dan Jambi. Semua daerah tersebut, 80 persen sumber ekonominya berasal dari perkebunan dan pertanian," ujar Riska.
Ia menambahkan kehadiran Tol Dharmasraya - Rengat nantinya dapat memberikan manfaat sebesar Rp 1,7 kuadriliun yang di dapat dari saving nilai waktu, biaya operasional kendaraan (BOK) dan pendapatan tol.
(nkm/nkm)