Sepanjang tahun 2022 sejumlah program pembangunan dilaksanakan Pemkot Medan. Sebagian pembangunan tersebut bernilai fantastis bahkan ada pula yang menjadi kontroversi di masyarakat.
Berikut catatan detikSumut atas sejumlah pembangunan maupun pemugaran fasilitas umum yang dilakukan Pemko Medan sepanjang tahun 2022.
1. Jembatan Sebelah Balaikota Medan Senilai Rp 1 M
Pemkot Medan saat ini sedang melakukan pemugaran beberapa jembatan di Kota Medan. Salah satunya jembatan di dekat Kantor Wali Kota Medan, di Jalan Raden Saleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunggah desiain jembatan yang tengah dibangun tersebut. Dalam unggahannya, Bobby mengatakan jembatan tersebut dibangun ulang dengan konsep ramah bagi pejalan kaki.
"Jembatan Raden Saleh yang terletak di depan Kantor Wali Kota sudah mulai dilakukan rehabilitasi untuk diubah menjadi jembatan yang ramah bagi pejalan kaki," tulis Bobby Nasution dalam unggahannya yang dilihat detikSumut, Kamis (17/11/2022).
Jembatan tersebut dibangun ulang dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Hal itu diketahui dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Medan. Nilai pagu paket Rp 1.500.000.000, Nilai HPS paket Rp 1.086.479.000.
![]() |
2. Pemugaran Gapura Pintu Masuk Kota Medan Senilai Rp 9,4 Miliar
Pemerintah Kota Medan juga melakukan pemugaran tiga gapura yang menjadi pintu masuk Kota Medan. Ketiga gapura itu berada di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan Jamin Ginting.
Biaya yang dihabiskan untuk pemugaran tiga gapura tersebut, dilihat detikSumut dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Medan, Kamis (10/11/2022), menghabiskan total Rp 9,4 miliar.
Tiga proyek pemugaran tersebut ditenderkan secara terpisah. Gapura Jalan Sisingamangaraja menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,8 miliar. Sedangkan gapura Jalan Gatot Subroto menghabiskan anggaran sebesar Rp 3,2 miliar dan gapura Jalan Jamin Ginting menghabiskan anggaran sebesar Rp2,4 miliar.
![]() |
3. Revitalisasi Lapangan Merdeka
Pengerjaan fisik pembangunan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan sudah dimulai dilakukan. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (7/7/2022) yang lalu.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Endar Sutan Lubis, mengatakan revitalisasi Lapangan Merdeka tersebut ditargetkan akan selesai pada awal tahun 2024 mendatang.
Pembangunan Lapangan Merdeka Medan dilakukan untuk mengembalikan lapangan tersebut ke bentuk awal, sebagai ruang terbuka hijau. Nantiya tidak ada lagi bangunan yang akan menutupi Lapangan Merdeka Medan.
Selain itu, di atas permukaan juga akan ada tempat bermain anak, trek jogging, hingga sarana bermain skateboard. Nantinya akan ada juga dibangun tugu proklamasi di lapangan tersebut dan beberapa pengerjaan lainnya yang tidak mengganggu estetika dari lapangan itu sendiri.
Pemkot Medan menganggarkan Rp 93,5 miliar untuk merevitalisasi Lapangan Merdeka, Medan. Anggaran itu masuk dalamAPBD tahun 2022.
"Nilai pagu paket Rp. 97.500.000.000, nilai HPS paket Rp. 93.562.300.000," demikian tertulis dalam situs LPSE.
![]() |
Baca selengkapnya di halaman berikutnya....
4. Penghancuran Tugu Titik Nol Kota Medan
Selain pembangunan atau revitalisasi, Pemerintah Kota Medan juga menghancurkan tugu yang berada persis di depan Kantor Pos. Tugu tersebut kerap disebut oleh warga sebagai tugu titik nol Kota Medan dan dianggap sebagai bangunan heritage.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan tugu tersebut bukan benda warisan bersejarah (heritage). "(Tugu itu) bukan heritage, kalau nol kilometer-nya heritage, heritage itu adalah kantor pos," kata Bobby Nasution, Senin (15/8/2022).
Bobby mengklaim sudah mendata semua bangunan heritage yang terdapat di Kota Medan. Dan berdasarkan data mereka titik nol bukan berada di tugu tersebut.
Sejarawan dari Universitas Negeri Medan Dr Phil Ichwan Azhari juga mengakui tugu tersebut bukan cagar budaya. Ia mengatakan penghancuran tugu depan Kantor Pos Medan bukan yang pertama. "Ini penghancuran kedua. Yang pertama disponsori Bank Sumut, tahun 1990-an," ujarnya kepada detikSumut Selasa (16/8/2022).
Tugu yang dihancurkan sewaktu membangun tugu Bank Sumut itulah menurut Phil Ichwan yang asli dan menjadi cagar budaya. Dia pun heran kenapa tugu itu dulu dihancurkan padahal tugu asli atau original itu berkelas dunia.
Namun Bobby berjanji akan membangun ulang tugu tersebut sesuai bentuk aslinya. "Justru tugu nya nanti kita buat seperti tugu seperti pertama kali, justru kalau dibilang heritage dulu tugunya kecil," jelasnya.
![]() |
5. Median Jalan Karya Wisata Medan senilai Rp 4 M
Pembangunan paling kontroversial dari pembangunan yang dilakukan Pemkot medan yaitu pembangunan median jalan di Jalan Karya Wisata Medan. Sejumlah warga memprotes adanya median jalan tersebut bahkan Wali Kota Medan disomasi.
Pembangunan median jalan tersebut menurut Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Yulius Ares menghabiskan anggaran sebesar Rp 4 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Kota Medan.
"Kalau nggak salah Rp 4 miliar, itu bersumber dari APBD Kota Medan," kata Yulius Ares kepada detikSumut, Senin (19/12/2022).
Wali Kota Medan Bobby Nasution disomasi sejumlah warga yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Johor Menggugat (FMJM) gegara median Jalan Karya Wisata yang disebut jadi biang kemacetan. Bobby kemudian menjawab santai, agar warga jangan hanya somasi dirinya, tetapi juga mereka yang parkir yang di pinggir jalan.
"Iya kalau kita disomasi, somasi jugalah yang parkir-parkir di pinggir jalannya," kata Bobby Nasution menanggapi somasi itu, Senin (26/12/2022).
Warga menilai median jaan tersebut menjadi sumber kemacetan baru dan menyulitkan warga yang hendak berputar arah maupun sekadar menyeberang jalan. Karena median jalan tersebut membentang sepanjang 1,3 Km tanpa bukaan. Median jalan tersebut juga memiliki ketinggian 85 cm.
![]() |
6. Pembangunan Stadion Teladan
Terakhir ada pembangunan Stadion Teladan Medan. Meski belum dijalankan, rencana Pemkot Medan untuk melakukan renovasi Stadion Teladan Medan sudah diumumkan. Berdasarkan foto yang diterima detikSumut, Senin (26/12/2022), secara bentuk dan letak, bangunan baru stadion masih sama dengan saat ini.
Hanya saja pada desain yang baru, seluruh tribun penonton tertutup oleh atap. Berbeda dengan saat ini, di tribun Selatan dan Utara merupakan tribun terbuka.
Dari segi kapasitas, Stadion Teladan yang merupakan markas klub PSMS Medan ini juga akan ditingkatkan. Namun peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan, saat ini Stadion Teladan mampu menampung 15.000 penonton, nantinya akan menjadi 21.000 penonton.
Renovasi Stadion Teladan sendiri direncanakan dilakukan pengerjaan fisik mulai tahun 2023 dengan menggunakan APBD Kota Medan.
![]() |
Simak Video "Video KPK Bakal Panggil Bobby Kalau Ada Dugaan Terlibat Kasus OTT di Sumut"
[Gambas:Video 20detik]
(nkm/nkm)