Sepanjang tahun 2022, masih banyak terjadi peristiwa binatang buas menyerang manusia. Peristiwa ini turut terjadi di sejumlah daerah yang ada di Pulau Sumatera.
Serangan dari binatang buas ini membuat korbannya terluka hingga tewas. Bahkan ada korban yang tubuhnya ditemukan tidak utuh usai diterkam oleh binatang buas ini.
Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut lima tragedi manusia diterkam binatang buas di Pulau Sumatera selama tahun 2022.
Petani di Bengkalis Tewas Usai Diterkam Harimau
Jasad seorang petani ditemukan dengan kondisi kepala yang terpisah dengan badan di wilayah Bagan Benio, Bengkalis, Riau. Petani bernama Indra (30) itu diduga diserang oleh harimau.
Jasad dari Indra pertama sekali ditemukan pada 6 April 2022 sekitar pukul 08.45 WIB. Warga yang melihat jasad korban langsung melapor ke polisi. Warga menduga Indra diterkam harimau karena ditemukan jejak binatang buas itu di sekitar lokasi.
"Kenapa sampai itu diperkirakan diterkam harimau, karena di dekat situ ditemukan jejak harimau," kata Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika di Bengkalis, Rabu (6/4/2022).
Maitertika mengatakan kondisi jasad saat ditemukan tidak utuh, yaitu bagian kepala hilang. Namun setelah dilakukan pencarian, bagian kepala dari Indra berhasil ditemukan.
"Waktu ditemukan kondisi kepala hilang, tinggal badan dan itulah dilakukan pencarian, tetapi sudah ketemu," ujar Maitartika.
Warga Jambi Diserang Harimau saat BAB
Masih di bulan April 2022, tragedi manusia diserang harimau kembali terjadi. Kali ini peristiwa yang bikin ngeri itu terjadi di Kota Jambi.
Adalah Bima (19) yang menjadi korban keganasan binatang buas ini. Bima diterkam harimau saat sedang buang air besar (BAB).
"Korban Bima (19) seorang pekerja sedang buang air besar di semak belakang, secara tiba-tiba langsung diterkam harimau dan meninggal dunia di tempat," kata Kasi Humas Polres Muaro Jambi, AKP Amradi kepada wartawan, Rabu (20/4/2022) malam.
Bima diserang harimau pada Selasa malam (19/4) sekitar pukul 20.25 WIB. Bima ini diserang harimau saat berada di lokasi kawasan hutan bekas HPH milik PT. Putra Duta Indonesia Wood (PDIW) di Desa Puding, Kabupaten Muaro Jambi.
"Korban saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit, korban ditemukan pada pagi setelah adanya informasi dari Humas PT Tripupa Jaya, perusahaan yang mengambil perusahaan PT PDIW. Kejadian di semak yang berada di belakang camp," ujarnya.
Baca selengkapnya di halaman berikut....
(afb/astj)