Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Topan Ginting menyebutkan banyaknya lubang menganga disepanjang ruas jalan di Kota Medan disebabkan kendaraan yang melintas melebihi ketentuan berat atau over tonase.
"Kita tahu sama-sama bahwa tonase yang melewati jalan tersebut kadang-kadang berlebih, ini juga berpotensi merusak aspal," kata Topan Ginting, Senin (19/12/2022).
Kendaraan yang melintas dengan tonase berlebih kata dia dapat ditemukan di beberapa ruas jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada memang di beberapa lokasi ketika tonasenya berlebih maka akan mempercepat aspal tersebut rusak," ujarnya.
Saat disinggung soal terdapat beberapa ruas jalan yang sudah di-cutting atau digali, namun sudah beberapa minggu tidak ditambal sehingga membahayakan pengendara. Topan menyebutkan bahwa hujan yang kerap mengguyur Kota Medan menjadi penghambat penambalan jalan tersebut.
"Jadi memang ada beberapa lokasi di minggu ini yang sudah di-cutting tapi sampai sekarang belum diaspal, karena hujan terus," sebutnya.
Sehingga jika dipaksakan pengaspalan di musim penghujan ini, maka aspal tersebut akan cepat rusak. Hal itu lah yang menjadi pertimbangan mereka untuk menunda pengaspalan lubang menganga tersebut.
"Jadi kalau kita aspal, itu lah nanti kejadian baru seminggu diaspal sudah mengelupas lagi, jadi betul-betul kita tunggu kering dulu, itu lah kadang muncul di media sosial sudah dicating tapi belum diaspal-aspal," jelasnya.
"Ini yang perlu kita sampaikan pemahaman ini bahwa, jadi gini jangan pula gara-gara UPT saya didesak-desak viral, jadi daripada viral lebih baik dikerjakan, tapi seminggu kemudian udah rusak," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah jalan di Kota Medan terdapat lubang menganga. Selain lubang menganga, lubang di beberapa jalan di Medan juga bergelombang.
Beberapa ruas jalan yang terdapat lubang menganga itu adalah Jalan Lenjend Suprapto, Jalan Letda Sujono, Jalan HM Yamin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan H Misbah, Jalan Karya Wisata, Jalan Gurilla, Jalan Titi Papan, Jalan Asia, Jalan Gedung Arca, dan Jalan Kereta Api.
Lubang menganga juga dapat kita temukan di daerah Kesawan tepatnya di Jalan Ahmad Yani VII. Di kalau kita melintas di depan Kantor Pos Medan menuju Jalan Yos Sudarso, lubang menganga juga akan kita temukan tepatnya di Jalan Putri Hijau.
Salah satu pengendara, Dilah (26) mengaku resah dengan banyaknya lubang di jalanan Kota Medan. Perempuan yang tiap hari menggunakan sepeda motor kerap terkena lubang menganga tersebut.
"Iya lah (resah), banyak kali pun lubang di sana sini. Sering aku terkena lubang itu, terakhir di (Jalan) Titi Papan," kata Dilah saat dijumpai di Jalan Suprapto, Jumat (16/12/2022).
Dilah yang tinggal di Kecamatan Helvetia ini pun berharap agar Pemkot Medan segera membenahi jalanan Medan yang banyak lubang menganga.
"Semoga cepat diperbaiki lah, sebelum lubang itu memakan korban lebih banyak," pintanya.
(bpa/bpa)