.webp)
Median Jalan Karya Wisata, Medan Johor, Medan, yang baru dipasang awal November 2022 yang lalu menuai kontroversi di tengah masyarakat. Ternyata pemasangan median tersebut merupakan hasil kajian dari Dinas Perhubungan Kota Medan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Topan Ginting. Awalnya Topan mengatakan bahwa mengenai teknis titik putaran kendaraan yang dikeluhkan warga tersebut lebih tepat dijawab oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadis Perhubungan) Kota Medan, Iswar Lubis.
"Gini kalau untuk teknis mengenai putaran, itu mungkin nanti lebih tepat dijawab oleh Kadis Perhubungan," kata Topan Ginting, Senin (19/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biarpun sebagai pihak yang melakukan pengerjaan median, namun Topan mengaku bahwa apa yang mereka bangun tersebut sudah sesuai dengan kajian. Kajian tersebut dilakukan oleh pihak Dinas Perhubungan.
"Tapi yang pasti adalah pengerjaan median Jalan Karya Wisata itu sudah sesuai dengan kajian teknis yang disampaikan oleh Dinas Perhubungan sama kami, kami mengerjakan teknis sesuai dengan hasil kajian dari Dinas Perhubungan," ujarnya.
Seperti yang disebut Wali Kota Medan Bobby Nasution, Topan menjelaskan bahwa tujuan pemasangan median tersebut untuk budaya tertib lalu lintas di sekitar lokasi. Termasuk para pedagang yang kerap memakan badan jalan saat berjualan.
"Tujuannya untuk budaya tertib lalu lintas, kemudian setelah ada median, pedagang-pedagang itu yang maju (lapaknya) kemarin mundur semua kan," jelasnya.
Topan mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengn Dinas Perhubungan Medan untuk melakukan rapat evaluasi soal pemasangan median itu.
"Secepatnya saya akan koordinasi dengan Kadis Perhubungan, terserah siapa yang ngundang tidak masalah," tutupnya.
Seperti diketahui, median jalan yang ada di Jalan Karya Wisata, Medan Johor mendapatkan protes dari warga. Sejumlah hal yang dikeluhkan warga adalah akibat dari median jalan itu terjadi macet hingga kendaraan yang sulit memutar arah karena adanya median jalan itu.
(afb/afb)
