Belasan siswi salah satu SMP Negeri di Medan yang diduga dilecehkan oleh guru olahraga, berinisial LS mendapat dampingan dari psikolog. Para korban juga sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Medan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM) Kota Medan, Edliaty. Mereka didampingi oleh psikolog sejak kemarin.
"Sudah (didampingi psikolog), sejak semalam kita sudah mendampingi mereka (siswi yang diduga dilecehkan guru)," kata Edliaty kepada detikSumut, Selasa (6/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendampingan tersebut dilakukan oleh Dinas P3APM dan Unit PPA Polrestabes Medan. Karena para korban sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Medan.
"Unit PPA Polrestabes Medan juga ikut karena mereka kan membuat laporan ke Polrestabes, jadi kami dan PPA Polrestabes mendampingi mereka," ujarnya.
Pihaknya, lanjut Edliaty, masih mendalami kondisi kejiwaan para siswi tersebut. Jika ditemukan trauma, nantinya mereka akan mendatangkan psikiater.
"Sejauh ini sudah kita lakukan, hanya saja apakah mereka mengalami trauma akan kita dalami hari ini, jika ditemukan nanti kita akan datangkan psikiater," tutupnya.
Seperti diketahui, kasus dugaan pelecehan tersebut terkuak setelah orang tua siswi salah SMP Negeri di Kota Medan tersebut membuat laporan ke Polrestabes Medan pada Sabtu (3/12) lalu. Salah satu orang tua siswi mengatakan sejauh ini ada 14 siswi yang menjadi korban pelecehan guru tersebut.
"Dugaan pelecehan seksual ini terjadi di lingkungan sekolah. Korbannya sejauh ini saya tahu ada 14 siswi," katanya, Minggu (4/12).
Orang tua korban melapor ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan: STTLP/0094/XII/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Terlapor berinisial LS, diduga melakukan pelecehan di berbagai tempat dan waktu, seperti di ruang baca dan kelas.
LS juga telah ditangkap dan kini berstatus tersangka. Polisi masih mendalami seberapa banyak korban aksi bejat guru tersebut.
(nkm/nkm)