Gubernur Sumbar Beri Hadiah Umrah ke Nakes Teladan Tingkat Nasional

Gubernur Sumbar Beri Hadiah Umrah ke Nakes Teladan Tingkat Nasional

Dea Duta Aulia - detikSumut
Rabu, 23 Nov 2022 11:32 WIB
Pemprov Sumbar
Foto: Dok. Pemprov Sumbar
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan penghargaan kepada dua orang tenaga kesehatan teladan Tingkat Nasional Tahun 2022. Adapun keduanya yakni dr. Engga Lift Irwanto SpOG(K) dari RSUD Padang Pariaman dan Ayu Sri Rahayu, SKM dari Puskesmas Silayang Kabupaten Pasaman.

Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah hadiah kepada dua orang tersebut. Hal itu diungkapkan olehnya saat menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Sumbar di ZHM Premiere Hotel, Padang, Senin (21/11) lalu.

"Ibu Ayu seorang tenaga kesehatan di puskesmas Silayang Pasaman, saya sangat apresiasi pengabdian Bu Ayu. Terima kasih kepada menteri kesehatan yang telah memberikan reward kepada beliau, saya juga akan tambah reward dengan memberangkatkan beliau untuk umrah," kata Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Rabu (23/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan untuk tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan di tahun 2023 akan dipilih siapa petugas kesehatan terbaik berdasarkan masing-masing kategori. Pihaknya turut menyediakan hadiah umrah kepada tenaga kesehatan terbaik di tahun 2023.

"Untuk bapak/ibu tenaga kesehatan yang bekerja di lapangan, mari berikan kinerja terbaiknya, demi untuk melahirkan pelayanan kesehatan dan menyejahterakan kesehatan masyarakat secara lebih baik," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan dirinya bersama kepala OPD terkait, seringkali pergi ke daerah-daerah terpencil dan daerah pesisir demi melihat dan memberikan perhatian terhadap kesehatan masyarakat. Kegiatan tersebut dilakukan agar masyarakat merasa dekat dan terlayani dengan baik. Menurutnya, kehadiran Posyandu Prima juga diharapkan mampu mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

"Posyandu Prima yang hadir di tingkat Nagari/ Desa/ RT/RW, tersebut pasti terdapat tenaga kesehatan, gubernur sangat mengapresiasi kepada mereka yang mau bertahan di daerah tersebut dengan memberi reward," katanya.

Sementara itu, Ayu Sri Rahayu mengaku terharu dengan apresiasi tersebut. Pasalnya Nagari Silayang merupakan daerah terpencil yang banyak masyarakatnya belum mengetahui ilmu pengetahuan kesehatan.

Akses transportasi jalan yang tidak mendukung juga membuat tenaga kesehatan mengalami kesulitan untuk datang ke daerah tersebut. Meskipun begitu, ia mengatakan tidak patah semangat untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan akses kesehatan.

"Kondisi jalan di sana sangat mengkhawatirkan, ketika hari hujan kami kesulitan bertugas ke jorong-jorong, untuk menuju kesana kami melewati jalan tanah atau pakai perahu atau boat. Jorong terjauh di sana adalah jorong patamuan, yang memakan ongkos sekitar Rp 1,4 juta sekali berangkat ke sana," tutup Ayu.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads