Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban kapal pancung pengangkut PMI ilegal yang tenggelam di Perairan Kabil, Kota Batam, Kepri. Dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pagi tadi.
Kepala Basarnas Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan, dua korban yang ditemukan itu satu laki-laki dan satu perempuan. Mereka ditemukan pada pencarian hari ketiga.
"Jenazah laki-laki ditemukan pada pukul 07.30 WIB di sekitar perairan Pulau Kubung, Batam. Untuk jasad wanita ditemukan oleh warga di sekitar perairan Tanjung Kasam, Batam pada pukul 06.55 WIB," kata Slamet Riyadi, Kamis (17/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penemuan dua korban itu, total sudah empat korban kapal tenggelam yang ditemukan. Di mana tiga lainnya meninggal dunia. Sampai saat ini, empat korban lainnya masih belum ditemukan.
"Untuk korban yang sudah ditemukan satu orang selamat yakni Zuraidah (45) asal Aceh, satu korban meninggal berinisial Y. Dua jenazah yang ditemukan pada hari ini masih dicari identitasnya. Dalam pencarian saat ini ada empat orang yakni satu anak usia 3 tahun dan tiga orang laki-laki," ujarnya.
"Tim SAR gabungan hari ini akan melakukan pencarian yang di bagi di 7 titik berbeda. Hal itu untuk mempercepat penemuan korban," tambahnya.
Sebelumnya kapal boat pancung diduga mengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal tenggelam di perairan Kabil, Nongsa, Kota Batam. Kapal itu diperkirakan mengalami kecelakaan usai dihantam cuaca buruk pada Selasa (14/11/2022) dini hari.
Informasi kapal boat pancung pengangkut PMI ilegal tujuan Malaysia itu diketahui pertama dari kapal MV Kasogun yang melihat satu korban selamat terapung di koordinat 01°05'289"N 104°09'716"E. Kemudian awak kapal tersebut melaporkan kejadian itu ke Tim SAR. Kemudian kami melakukan pencarian,
Atas insiden kapal boat pancung pengangkut PMI ilegal tenggelam itu Ditpolarud Polda Kepri dan Binda Kepri mengamankan satu orang terduga pelaku. Terduga pelaku itu saat ini tengah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Ditpolarud Polda Kepri.
(dpw/dpw)