Perbaikan Drainase di Jalan STM Medan Buat Macet-Warung Tutup

Perbaikan Drainase di Jalan STM Medan Buat Macet-Warung Tutup

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 09 Nov 2022 23:30 WIB
Kondisi Jalan STM Ujung yang sedang ditutup akibat pekerjaan drainase. (Nizar Aldi/detikSumut)
Kondisi Jalan STM Ujung yang sedang ditutup akibat pekerjaan drainase. (Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Perbaikan drainase di Jalan STM Ujung, Medan diprotes warga dan pedagang di sekitar lokasi. Kegiatan itu menimbulkan kemacetan hingga sejumlah pedagang terpaksa menutup jualannya.

Salah satu pedagang es kepala muda yang terpaksa menutup tempat dagangannya mengaku sudah sebulan lebih tidak berjualan. Hal itu karena warung dia berjualan tepat di depan perbaikan drainase tersebut.

"Yang pasti kami pedagang-pedagang ini menderita karena kami sudah tutup total selama satu bulan," kata Ina, pedagang yang dijumpai detikSumut di sekitar lokasi, Rabu (9/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ina, bukan nama sebenarnya, juga menuturkan mereka tidak ada diberitahukan sebelumnya akan ada pengerjaan proyek tersebut. Sehingga mereka sempat melakukan aksi unjuk rasa beberapa waktu yang lalu di depan Kantor Lurah Sukamaju.

"Nggak (ada pemberitahuan akan ada pengerjaan perbaikan drainase), makanya kami demo di kantor lurah, baru lah dikasih tunjuk suratnya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT
Pemberitahuan penutupan jalan akibat pekerjaan drainase (Nizar Aldi/detikSumut)Pemberitahuan penutupan jalan akibat pekerjaan drainase (Nizar Aldi/detikSumut) Foto: Istimewa

Sejumlah pedagang yang mayoritas ibu-ibu tersebut terlihat kebingungan karena tertutupnya sumber pendapatan mereka dan tidak adanya solusi dari pihak terkait. Belum lagi pembangunan tersebut direncanakan akan rampung bulan Desember mendatang, sehingga mereka berencana akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan dalam waktu dekat.

"Mau makan apa kami? Bukan kami tidak setuju dengan pembangunan ini, tapi pikirkan jugalah nasib kami. Makanya kami mau demo ini ke Kantor Wali Kota," ujarnya.

Akibat pembangunan drainase tersebut, jalan utama yang biasa dilalui oleh masyarakat harus ditutup. Akibat penutupan jalan tersebut, terjadi kemacetan parah di jam-jam sibuk, terutama di pagi dan sore hari.

"Bukan macet lagi, tapi nggak bisa jalan. Tengok lah jalan-jalan belakang ini, udah rusak itu gara-gara ditutup jalan ini," bebernya.

Namun, belakangan ini kata dia kemacetan tersebut sudah tidak terlalu parah lagi. Karena warga mulai mencari jalan yang lain meskipun akhirnya memutar lebih jauh lagi.

Kabid Drainase, Dinas PU Kota Medan Gibson Panjaitan belum merespons ketika dikonfirmasi mengenai keberatan warga itu.




(astj/astj)


Hide Ads