Hujan yang turun sejak Rabu (17/8) malam membuat Kota Medan direndam banjir. Berdasarkan catatan BPBD Medan jumlah warga yang terdampak banjir berjumlah 2.248 jiwa.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkap sejumlah penyebab banjir yang terjadi hari ini, salah satunya karena turunnya hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu juga aliran drainase yang tidak lancar hingga luapan air sungai. Misalnya di Sungai Sei Sikambing, terdapat dua tanggul yang jebol dan menggenangi rumah warga.
"Jadi karena hujan deras memang karena aliran drainase dan luapan sungai, tadi ada dua titik yang jebol dari sungai, jadi sehingga ini penanganan pertamanya kita bangun tanggul darurat dulu bersama-sama dengan BWS sudah menyetujui," kata Bobby Nasution saat meninjau Sungai Sei Sikambing, Kamis (18/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggul yang jebol tersebut kata Bobby untuk sementara dibangun tanggul darurat. Bobby mengklaim sudah membicarakan dan merekomendasikan untuk dibangun kembali tanggul permanen.
"Namun untuk tindakan permanennya sudah kita bicarakan tadi, sudah kita rekomendasi lah ya biarpun belum rekomendasi secara surat menyurat, namun permanennya sudah kita bicarakan juga," ujarnya.
Untuk jumlah titik banjir di Kota Medan, Bobby menyebutkan bahwa pihaknya menghitung per titik sungai yang ada. Di aliran Sungai Sikambing ini sendiri kata dia ada tiga titik yang jebol sehingga membanjiri pemukiman warga.
"Jadi kita ngitungnya kemarin per titik sungai ya, ada beberapa titik sungai yang kita datangi hari ini, ini aliran dari Sungai Sei Sikambing, di aliran Sei Sikambing ini ada tiga titik ya yang sampai masuk ke rumah warga," sebutnya.
Selain Sungai Sei Sikambing, banjir juga terjadi di sekitar aliran Sungai Sei Putih dan Sungai Sei Babura. Di Sungai Sei Putih dan Sungai Sei Babura sendiri terdapat empat hingga enam titik luapan.
"Itu yang di Sungai Sei Sikambing, masih ada Sungai Sei Putih dan ada juga Sei Babura, Sei Putih ada empat sampai enam titik, Sei Babura juga kurang lebih sama jumlahnya," tuturnya.
Untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kota Medan, Bobby masih mengandalkan perbaikan drainase dan normalisasi sungai. Karena menurutnya kedua hal itu menjadi kata kunci dalam mengentaskan banjir di Kota Medan.
"Ya memang progres kita tetap sama drainase dan sungai karena dua ini kuncinya, drainase itu untuk banjir yang curah hujan di perkotaan atau di inti kotanya dan di pemukiman, dan untuk normalisasi sungai untuk banjir karena luapan sungai, jadi dua-duanya harus kita jalan kan bersamaan nggak boleh salah satu," tutupnya.
2.248 Warga Medan Terdampak Banjir Hari Ini. Baca Halaman Berikutnya:
Sebelumnya BPBD Medan menyebut banjir mulai terjadi di Medan sejak Kamis (18/8/2022) dini hari, kira-kira pukul 01.00 WIB. Sejumlah wilayah di Medan dilaporkan mulai digenangi air.
"Ada 696 unit rumah yang tergenang air, ada total sekitar 2.248 warga terkena dampak. Dengan rata-rata tinggi banjir 1 meter" kata Kepala BPBD Kota Medan M Husni saat dikonfrimasi detikSumut.
Salah satu daerah yang dilanda banjir adalah Kampung Aur di Kecamatan Medan Maimun. Di sana, genanagan air mencapai 1 meter. 182 rumah terendam banjir, dan 90 KK atau 576 jiwa terdampak.
Lokasi berikutnya adalah di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Sunggal. Ada 42 rumah dan 104 jiwa yang terdampak banjir di sana.
Berikutnya adalah Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru. Ada sekitar 22 rumah terendam banjir dengan 30 KK dan 102 jiwa terdampak.
Kemudian di Jalan Sari Rejo, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang. Ketinggian banjir mencapai 100 cm. Ada 70 rumah yang terdampak dengan total 80 KK dan 194 jiwa.
Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun juga dilanda banjir. Ketinggian air mencapai 100 cm. Total terdampak ada 230 rumah yang dihuni 526 KK atau 787 jiwa.
Berikutnya di Jalan Luku, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Total rumah yang terdampak ada 150 unit, 160 KK atau 485 jiwa. Ada pun warga sampai mengungsi di Masjid Mutaqqin sekitar 30 orang.
Simak Video "Video: Momen Warga Terjebak di Atap saat Banjir Kepung Medan"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)