.webp)
Dua kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang) terlibat tabrakan di Stasiun Rengas, Lampung Tengah, dini hari tadi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan ada empat korban dalam insiden itu.
"Jadi (korban) ada empat orang. Dua masinis dan dua asisten," kata Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang, Jaka Jarkasih, Senin (7/11/2022).
Dia memastikan, empat korban yang terdiri dari masinis dan asisten itu hanya mengalami luka. Mereka saat ini dirawat di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya luka-luka dan saat ini mereka dirawat di RS Urip Sumoharjo," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, kondisi para korban berangsur membaik. Namun mereka masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kondisinya baik, tadi saya juga sudah dapat informasi mereka sudah berada di kamar perawatan masing-masing," katanya.
Dalam peristiwa ini, Jaka menyampaikan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab pasti kecelakaan tersebut karena masih dalam penyelidikan.
"Kami belum bisa simpulkan apa penyebabnya, saat ini fokus kami mengevakuasi kereta dari perlintasan," tandas dia.
Sebelumnya, tabrakan antara kedua kereta api itu terjadi sekitar pukul 02.25 WIB. Dia menjelaskan, kecelakaan kereta api itu berawal saat KA babaranjang dari arah Stasiun Bekri dengan nomor Plb 3031A melintas di jalur I Stasiun Rengas. Kemudian datang dari arah berlawanan KA babaranjang dengan nomor Plb 3056A melalui Stasiun Tegineneng yang juga masuk jalur I Stasiun Rengas.
"Akibatnya keduanya langsung beradu di jalur tersebut," katanya.
(dpw/dpw)
