5 Pernyataan Kontroversi Gubsu: Serang Ukraina hingga Pakai Narkoba

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 23 Okt 2022 16:04 WIB
Foto: Gubsu Edy Rahmayadi saat acara alumni SMA 8 Medan (istimewa)
Medan -

Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi beberapa kali menyampaikan pernyataan-pernyataan yang kontroversi. Pernyataan Edy itu pun beberapa kali mendapatkan protes oleh sejumlah pihak.

detikSumut pun merangkum pernyataan-pernyataan kontroversi yang disampaikan oleh mantan Pangkostrad itu. Berikut 5 di antaranya:

1. Larang Pelatih Olahraga Berkumis

Gubsu Edy Rahmayadi sempat menyampaikan pernyataan melarang pelatih olahraga untuk berkumis. Edy mengatakan pelatih olahraga yang berkumis terlihat tua.

"Tak boleh, tak ada pelatih yang berkumis," kata Edy saat pelantikan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumut di rumah dinas Gubsu, Medan, Rabu (29/12/2021).

Edy mengatakan saat dirinya memenangkan peperangan, orang-orang yang ikut dalam perang itu berjiwa muda. Orang berjiwa muda, kata Edy, belum tentu orang yang berusia muda.

"Di tempat kami dulu, di dalam memenangkan pertandingan, kalau kami peperangan, orang orang yang berjiwa muda. Bukan orang muda," tutur Edy.

Edy menilai orang yang menggunakan kumis memiliki jiwa yang tua. Untuk itu dia meminta agar pelatih tidak berkumis agar tetap berjiwa muda.

"Orang berkumis itu adalah orang orang berjiwa tua. Makanya pelatih tak boleh berkumis. Saya minta maaf yang berkumis itu," tambahnya.

Pernyataan Edy itu pun disoroti Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari fraksi PKB, Luqman Hakim. Luqman meminta Edy tak mengurusi masalah personal orang lain.

"Mungkin pernyataan Gubernur itu sekedar candaan. Apa iya Gubernur ngurus soal kumis orang? Apa juga hubungannya kemampuan guru dan pelatih olahraga dengan kumis? Ada-ada saja," kata Luqman kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).

Menurut Luqman, Edy Rahmayadi lebih baik fokus menyelesaikan masalah dasar yang dihadapi rakyat. Bukan urusan personal seseorang.

"Tentu tidak elok. Lebih baik Gubernur fokus pada upaya menyelesaikan masalah-masalah mendasar yang dihadapi rakyatnya, seperti kemiskinan, pengangguran dan pemulihan ekonomi," katanya.

Luqman menilai masalah kumis adalah urusan personal. Dia menyayangkan Edy yang mengurusi kumis guru.

"Itu urusan personal. Dan, sebaiknya Gubernur tidak menganggap rendah guru-guru seolah tidak memiliki kesadaran untuk berpenampilan rapi, sehingga urusan kumis guru aja harus ditangani Gubernur," ucap Luqman.

Baca selengkapnya di halaman berikut.....

Simak juga 'Cerita Gubsu Edy Ngaku Pernah 'Pakai' Narkoba Jenis Kokain':






(afb/afb)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork