Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sumatera Utara (Sumut) menggelar salat gaib di Medan. Salat gaib tersebut merupakan rangkaian acara dari doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang.
Pantauan detikSumut di GOR Mini, Deli Serdang, Selasa (4/10/2022) sore, dalam acara doa bersama tersebut, turut hadir Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut Irjend Pol Panca Putra, Pangdam I BB Mayjend Achmad Daniel Chardin, dan sejumlah pejabat lainnya. Selain itu barisan manajemen klub dan suporter asal Sumut turut hadir dalam acara tersebut.
Terlihat hadir manajemen dan kelompok suporter dari PSMS Medan, PSDS Deli Serdang, dan Karo United. Yang semuanya saat ini bermain di Liga 2 musim 2022/2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajemen dan para pemain PSMS terlihat memakai kaos warna hitam dengan gambar pita tanda berduka. Di bagian depan juga terdapat tulisan 'Pray for Kanjuruhan'.
Rangkaian acara dimulai dari salat Ashar, setelah itu kemudian para peserta melaksanakan salat gaib berjamaah. Setelah melakukan salat gaib, para kelompok suporter yang berasal dari tiga klub asal Sumut tersebut melakukan pembacaan dan penandatanganan ikrar insan sepak bola Sumut.
Setidaknya ada delapan kelompok suporter yang ikut dalam pembacaan dan penandatanganan ikrar tersebut. Salah satu poin dalam ikrar tersebut mengatakan akan menjunjung tinggi fairplay dalam sepak bola, tidak melakukan aksi anarkis juga terdapat di dalam ikrar tersebut.
Setelah membaca doa dan penandatanganan ikrar, Gubsu Edy Rahmayadi juga meminta para hadirin yang beragama Islam untuk mengirimkan surah Al-Fatihah untuk para korban tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10) yang lalu, menewaskan 125 orang. Sedangkan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka, baik luka berat maupun luka ringan.
Kericuhan tersebut terjadi pasca Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya. Karena kalah, para suporter masuk ke lapangan, lalu mengejar para pemain dan manajemen untuk menyampaikan kekecewaan mereka. Aksi mereka tersebut berujung pelemparan gas air mata hingga menyebabkan ratusan orang menjadi korban.
(afb/afb)