Jawa Timur

Kisah Warga Jember yang Selamat dari Tragedi Kanjuruhan

Tim detikJatim - detikSumut
Senin, 03 Okt 2022 12:27 WIB
Bhelva, salah satu Aremania Jember yang selamat dalam Tragedi Kanjuruhan (Yakub Mulyono/detikJatim)
Malang -

Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya menyisakan tangisan mendalam. Bagaimana tidak, 125 orang tewas akibat insiden di Stadion Kanjuruhan Malang tempat pertandingan itu berlangsung.

Warga asal Jember, Theo Bhelva menceritakan dirinya bisa lolos dari tragedi tersebut. Theo mengaku awalnya datang ke Malang bukan untuk menonton pertandingan sepakbola, tapi menonton konser musik.

"Saya awal berangkat ke Malang itu niatnya hanya nonton konser musik. Ada sejumlah artis dan Mahalini. Saya berangkat Kamis malam kemarin," ujarnya dilansir detikJatim, Senin (3/10/2022).

Akan tetapi jiwa atau naluri sebagai Aremania-julukan pendukung Arema FC muncul begitu tahu saat dia di Malang ada pertandingan derby Jawa Timur antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya.

"Nah tahu kalau ada Arema FC bertanding lawan Persebaya, saat melihat medsos. Sebagai Aremania juga, saya ingin menonton," kisahnya.

Theo yang sudah mengerti akan rivalitas Arema FC dan Persebaya Surabaya sudah memprediksi akan terjadi sesuatu setelah pertandingan. Sebab, menurutnya dia usai pertandingan kedua tim, biasanya akan ada kericuhan antar suporter. Hanya saja yang terjadi kemarin di luar ekspektasinya.

"Biasanya kan ada kericuhan, hal wajar menurut saya. Apalagi saya Aremania sejak kecil sampai SMP di Malang. Baru SMA saya pindah sekolah ke Jember. Kalau melawan Persebaya biasanya ada bentrok-bentrok, tapi wajarlah," ujarnya.

Karena hal itu lah, dia memilih untuk menonton pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dari tribun VIP. Dia pun meminta temannya yang turut menonton pertandingan mencarikan tiket untuk tribun VIP.

"Ingin saya di tribun VIP. Tapi karena tiketnya tidak dapat. Adanya VVIP ya sudah saya beli. Apalagi saya beli tiketnya tanya ke teman dan posisi sudah di Stadion. Saat saya di dalam, di tribun ekonomi sudah banyak penonton," jelasnya.

Dalam laga itu, Arema FC tertinggal satu gol dari Persebaya. Posisi skor adalah 2-3 untuk keunggulan Persebaya.

"Jelang akhir pertandingan (babak kedua), menit ke 50 mungkin. Arema tertinggal satu gol. Skor akhir 2-3 unggul Persebaya. Skor itu bertahan sampai akhir pertandingan," katanya.

Saat itulah ada sejumlah suporter yang masuk lapangan. Jumlahnya makin lama makin banyak.

"Sepertinya ingin menyampaikan ke manajemen, kenapa permainan bola kurang bagus. Setelah itu satu persatu sejumlah penonton berusaha menuju tengah lapangan. Tapi itu nggak sampai ricuh atau pun bentuk penyerangan terhadap pemain," ujarnya menambahkan.

Detik-detik aparat masuk ke Stadion. Selengkapnya di Halaman Selanjutnya....



Simak Video "Menapaki 270 Anak Tangga Menuju Puncak Bromo, Jawa Timur"

(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork