Sebanyak 79 orang mengalami keracunan yang diduga dari kebocoran gas PT SMGP di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Dari 79 orang itu, enam di antaranya masih dirawat.
"Sisa enam orang yang masih dirawat," kata Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, Jumat (30/9/2022).
Reza mengatakan keenam orang yang masih dirawat itu merupakan orang dewasa. Mereka, kata Reza dalam kondisi semakin membaik dan tidak ada berdampak berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dewasa semua. Kondisi semakin membaik dan segera pulih. Alhamdulillah tidak ada (berdampak berat)," ujar Reza.
Diketahui dugaan kebocoran gas dari PT SMGP terjadi pada Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 18.00 WIB. Total jumlah warga keracunan mencapai 79 orang.
"Data sementara masyarakat Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan dan Rumah Sakit Permata Madina dengan jumlah keseluruhan sebanyak 79 orang," kata Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, Rabu (28/9).
Reza mengatakan dari 79 orang itu sebanyak 36 orang dilarikan ke RSUD Panyabungan dan 44 orang ke RS Permata Madina.
Dari jumlah tersebut, delapan orang yang sebelumnya dirawat di RS Permata Madina telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Status mereka pun adalah pasien rawat jalan.
"Total keseluruhan masyarakat Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga yang dirawat di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina akibat dugaan terpapar H2S sampai dengan saat ini sebanyak 71 orang," ujar Reza.
Pemkab Madina juga angkat bicara atas kejadian tersebut. Mereka mendesak agar pemerintah pusat mencabut izin dan menghentikan operasional PT SMGP.
"Kita dari pemerintah daerah sudah berkali kali meminta ke pemerintah pusat agar operasional PT SMGP dihentikan," kata Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, dikonfirmasi detikSumut, Selasa (27/9).
(dhm/astj)