Tumpukan sampah terjadi di sejumlah daerah di Pekanbaru, Riau. Aktivis lingkungan meminta Penjabat (Pj) Wali Kota Muflihun segera mengambil tindakan cepat.
"Pj Wali kota tentu punya indikator untuk mengevaluasi perangkatnya. Kalau indikator kinerja dan tergetnya tidak terpenuhi hal itu jadi kewenangan penuh Pj Wali Kota (untuk evaluasi)," kata Direktur WALHI Riau, Even Sembiring saat dimintai konfirmasi, Senin (5/9/2022).
Walhi menilai lewat proses evaluasi sesuai indikator yang tepat, pejabat terkait akan dapat maksimal dan efektif dalam bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan proses evaluasi didasarkan indikator yang tepat, akan membuat perangkat daerah lainnya akan bekerja lebih efektif," katanya.
Selain itu, Muflihun diminta mengambil langkah penanganan. Termasuk tindakan untuk memperkuat aturan pengelolaan sampah setelah gugatan citizen lawsuit (CLS) dikabulkan majelis hakim beberapa waktu lalu.
"Sebaiknya Pj Wali Kota Pekanbaru segera melakukan tindakan tertentu dan memperkuat peraturan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan pengelolaan sampah. Apalagi gugatan warga negara (CLS) telah berkekuatan hukum tetap. Sebaiknya Pj Wali Kota, DPRD dan DLHK melakukan putusan tersebut secara serta merta tanpa dimohonkan pelaksanaan putusan," katanya.
Sebelumnya tumpukan sampah kembali terjadi di sejumlah lokasi di Pekanbaru, Riau. Mirisnya, tumpukan sampah terjadi tepat di jalan protokol dan di tengah kota.
Pantauan detikSumut, tumpukan sampah terjadi di sejumlah lokasi seperti di Jalan Soekarno-Hatta, Jalan SM Amin hingga ke jalan-jalan dalam kota. Bahkan tumpukan sampah terlihat mulai berserakan karena tidak di angkut.
Di Jalan Soekarno-Hatta misalnya, sudah mulai banyak sampah berserakan karena tidak diangkut. Sampah mulai dari sisa kulit durian hingga sampah rumah tangga.
Aroma bau busuk dan menyengat mulai tercium keluar dari tumpukan sampah. Bukan satu atau dua lokasi saja, sampah menumpuk di lokasi-lokasi baru setelah dibersihkan petugas.
"Ini selalu muncul lokasi pembuangan sampah baru, terjadi tumpukan baru di sejumlah lokasi. Sudah bau busuk," kata seorang warga, Halimi di lokasi, Senin (5/8/2022).
Halimi menyebut tumpukan sampah yang tak diangkut terjadi di beberapa lokasi. Saat hari libur, sampah akan semakin banyak berserakan hingga ke jalan protokol.
"Kalau tidak diangkut ini berserakan, ada sampai ke jalan-jalan juga. Apalagi kalau kena hujan, bau busuk," katanya.
Sementara di Jalan Rajawali, Bina Widya Pekanbaru, terlihat sampah berserakan hingga sepanjang puluhan meter. Sampah yang tidak diangkut mulai mengeluarkan aroma busuk.
(dpw/astj)