Belawan merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kota Medan. Kecamatan Medan Belawan termasuk wilayah pesisir di bagian Pantai Timur Sumatera. Di kawasan ini terdapat permasalahan sosial yang sangat kompleks. Mulai dari kemiskinan, kekerasan terhadap anak, tawuran, dan narkoba. Salah satu dampak buruk dari persoalan tersebut adalah tingginya angka kasus anak putus sekolah.
Kasus anak putus sekolah ini menjadi persoalan yang sangat besar. Karena dampak dari persoalan tersebut adalah lahirnya perilaku - perilaku menyimpang anak. Seperti keterlibatan anak dalam dunia prostitusi, narkoba, pergaulan bebas, dan menikah usia dini. Sejumlah permasalahan tersebut pun ditulis dalam salah satu buku berjudul Belawan, Menyelamatkan Anak dari Ancaman Putus Sekolah.
Buku yang melibatkan lima orang penulis tersebut berisikan kehidupan anak dalam menghadapi berbagai persoalan di lingkungan sekitarnya. Dalam buku yang digarap oleh organisasi kemanusiaan non-pemerintah Gugah Nurani Indonesia (GNI) tersebut pembaca diajak untuk memahami lebih dalam sejumlah persoalan - persoalan kemanusiaan dan mengajak masyarakat luas untuk ikut berpartisipasi menyelamatkan anak - anak di Belawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan diskusi buku ini kita ingin menyampaikan kepada semua orang terkhusus orang-orang yang datang hari ini untuk memahami kehidupan anak-anak di Belawan ini," kata Project Manager GNI Medan Anwar Suhut, Kamis (1/9/2022).
Hal itu disampaikan Anwar dalam acara diskusi dan bedah buku yang dilaksanakan di Tong,s Cafe Medan.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan masyarakat kemungkinan hanya sering mendengar bahwa di Belawan terjadi kekerasan dan konflik sosial. Namun banyak dari masyarakat belum tahu terkait dengan penyebab dan situasi di Belawan dan apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk menyelamatkan generasi muda di sana.
"Mungkin selama ini banyak kita dengar banyak yang putus sekolah, banyak yang mengalami kekerasan, banyak yang tawuran segala macam, tapi sebenarnya apa yang menyebabkan dan soal upaya apa yang bisa kita lakukan bersama untuk membangun empati dalam rangka menyelamatkan mereka," jelasnya.
Sehingga melalui buku ini, GNI berharap banyak yang peduli dan terbangun empati untuk masyarakat luas di Belawan.
"Jadi di buku ini kami coba ulas dan kita diskusi agar banyak lebih peduli dan terbangun empatinya," ujarnya.
Proses pembuatan buku tersebut dilakukan pada tahun 2021 yang lalu. Untuk mendapatkan buku tersebut bisa langsung mengunjungi kantor GNI di Medan, maupun e-book yang lebih mudah diakses.
"Tahun 2021 tahun lalu, sekitar bulan tiga (Maret) atau empat (April)," ungkapnya.
"Kami sudah produksi massal tapi masih tidak sampai 1.000 eksemplar bisa didapat di kantor GNI dan ada juga berbentuk e-book yang bisa di download," sambungnya.
(bpa/bpa)