Baliho Puan Maharani Dirusak Jelang Kunjungan ke Sumut

Baliho Puan Maharani Dirusak Jelang Kunjungan ke Sumut

Nizar Aldi - detikSumut
Rabu, 31 Agu 2022 09:01 WIB
Baliho Puan Maharani di Medan dirusak.
Baliho Puan Maharani di Medan dirusak. (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Medan -

Baliho Puan Maharani yang dipasang di sejumlah ruas jalan di Medan kembali di rusak orang. Puan sendiri dikabarkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) pada 1-2 September 2022.

Adapun baliho Puan Maharani yang dirusak orang di Medan itu tak ada hubungannya dengan kunker Puan ke Toba. 'Sang Penerus Cita-cita Bung Karno!,' tulisan dalam baliho itu seperti dilihat detikSumut, Rabu (31/8/2022).

Baliho itu bergambar Puan dengan latar belakang Bung Karno dan Megawati. Baliho yang dirusak itu ada di Jalan Letda Sujono, lingkungan XI, Kelurahan Bandar Selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, pada awal bulan ini, baliho Puan juga dirusak di tempat yang sama. Baliho itu bertuliskan 'Puan Maharani Presiden 2024, Perempuan Indonesia Bangkit'.

Kepala Lingkungan XI, Kelurahan Bandar Selamat Agus Supriatna, menjelaskan bahwa dia tidak tahu adanya pemasangan baliho tersebut. Namun, ketika persoalan baliho dirusak tersebut mencuat akhirnya dia berkoordinasi dengan pengurus PDIP kelurahan untuk membongkar baliho pertama yang dirusak bertepatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang ke Medan menghadiri acara Hari Keluarga Nasional (Harganas).

ADVERTISEMENT

"Yang pertama itu kan karena ada Harganas itu Jokowi datang, Bu Camat bilang buk' kemudian saya bilang itu bukan wewenang saya, nggak berani saya Bu yang masang pun saya nggak tahu. Tapi kalau pengurus PDIP kelurahan saya ada kenal, sekitar jam 12 siang mereka datang kemudian dibongkar," jelas Agus Supriatna kepada detikSumut.

Setelah dibongkar, Agus mengaku tiba-tiba besoknya baliho kedua terpasang kembali dengan desain yang berbeda di lokasi yang sama.

"Udah selesai kan kita nggak tahu apa-apa lagi, kemudian keluar, eh sudah terpasang lagi setelah kejadian itu sekitar tanggal 9 pokoknya gitu lah," ujarnya.

Sekitar satu minggu setelah itu, baliho tersebut didapati lagi sudah rusak. Padahal dia mengaku saat malam kejadian dia berada di sekitar lokasi untuk mempersiapkan perlombaan panjat pinang sampai pukul 03.00 WIB.

"Kemudian kejadian lagi tanggal 16 (Agustus), padahal saya di sini buat panjat pinang sampai jam 3 (pagi), nggak ada apa-apa, pas pagi mau apel koyak lagi," ungkapnya.

Mendapati baliho dirusak lagi, Agus menyebutkan langsung melapor kepada Camat Medan Tembung dan juga pengurus PDIP di kelurahan. Dan sampai saat ini baliho rusak tersebut masih berada dilokasi

"Saya lapor lagi sama Bu Camat, 'Bu jangan dibuka, nanti kita kena lagi'. Kemudian saya lapor lagi sama ketua PDIP kelurahan dan sampai sekarang nggak dibenarin lagi," tutupnya.




(dpw/dpw)


Hide Ads