Gubsu Edy Heran Preman di Sumut Punya Banyak Uang

Gubsu Edy Heran Preman di Sumut Punya Banyak Uang

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 24 Agu 2022 20:30 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi saat menghadiri seminar bersama guru PAUD di Medan
Gubsu Edy Rahmayadi saat menghadiri seminar bersama guru PAUD di Medan (Istimewa)
Medan -

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku heran karena preman di Sumut mempunyai banyak uang. Hal ini, menurut Edy, yang membuat orang banyak memilih jadi preman.

Hal ini disampaikan Edy saat membuka acara seminar yang dihadiri guru PAUD yang ada di Kota Medan. Edy awalnya berbicara soal pengalamannya melihat anak-anak PAUD yang ada di luar negeri.

"Kalau anak saya tempo hari di sekolah pendidikan Singapura, itu yang diajarkan adalah, dia masih tiga tahun, tapi disuruh hitung satu, dua, tiga, one, two, three, begitu. Ada bahasa Mandarin lagi," kata Edy dalam sambutannya di acara yang digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Rabu (24/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seteleh berbicara PAUD di luar negeri, Edy kemudian membahas PAUD yang ada di Indonesia. Menurutnya metode pembelajaran PAUD di luar negeri dan Indonesia berbeda.

"Kalau PAUD di tempat kita, oh tak begitu. Kenapa beda? karena di tempat kita dituntut bukan hanya pekerti, yang dituntut ada budi di situ, budi pekerti," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Edy mengatakan di Indonesia diajarkan budi pekerti untuk menseleraskan antara kecerdasan dan sikap anak. Menurutnya, ketika budi dan pekerti tidak berjalan beriringan, maka anak-anak akan menjadi gagal.

"Karena itu dia, orang pintar tak punya budi (jadi) teroris dia nanti. Punya budi (tapi) tak pintar, jadi pembantu rumah tangga dia," sebut Edy.

"Yang paling susah lagi, tak punya budi (dan) tak pintar, jadi preman dia sekarang," jelasnya.

Setelah itu, baru lah Edy menyebut preman di Sumut punya banyak uang. Karena hal itu, kata Edy, banyak anak-anak yang bercita-cita menjadi preman.

"Indonesia ini lain pula, di Sumut lain pula. Preman itu yang lebih banyak duit daripada yang punya budi atau punya pekerti. Makanya cita-cita anak kita jadi preman. Masuk apa, masuk OKP," jelasnya.

Edy mengatakan sesungguhnya organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) adalah hal yang bagus. Edy mengatakan OKP ini berawal dari kumpulan pemuda yang ikut memerdekakan negara Indonesia.

"Republik ini darimana itu filosofi OKP? dari pemuda-pemuda yang memerdekakan republik ini. Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatera, begitu dia. OKP ini suatu perkumpulan pemuda dalam rangka membangun bangsa," jelasnya.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads