Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menceritakan saat dirinya menjadi komandan upacara di HUT ke-72 TNI. Edy mengatakan dia menjadi komandan karena dipilih Panglima TNI saat itu, Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo.
Edy menceritakan hal itu saat melepas pemulangan 66 anggota Paskibraka Sumut yang bertugas saat upacara HUT RI ke-77 kemarin. Edy awalnya memberikan pesan agar anggota Paskibraka dapat berbuat lebih baik.
"Kalau kalian sama saja dengan kami-kami yang tua-tua ini, Sumut, Indonesia akan kesulitan. Tantangan ke depan itu lebih sulit, karena itu kalian harus lebih baik dari kami," ucap Edy Rahmayadi dalam keterangannya, Kamis (18/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Edy menceritakan saat dirinya dipilih menjadi komandan upacara HUT ke-72 TNI. Padahal, kata Edy, saat itu dirinya membawa tiga orang yang terpilih hasil seleksi untuk menjadi komandan upacara.
"Saya bawa tiga orang hasil seleksi dan sudah terlatih, Panglima malah memilih saya untuk menjadi komandan upacara," tuturnya.
Edy mengatakan, karena dipilih Panglima TNI, maka dirinya mau tidak mau harus menjadi komandan upacara pada HUT ke-72 TNI itu. Edy mengatakan sebagai seorang TNI harus siap ketika ditugaskan.
"Kita harus siap, apalagi untuk negara, dan kesiapan itu didapatkan dari belajar dan berlatih," sebutnya.
Setelah itu, Edy memberi pesan kepada Paskibraka yang akan dipulangkan untuk tidak kehilangan motivasi. Menurut Edy, motivasi menjadikan diri menjadi lebih kuat.
"Jangan sampai kalian kurang motivasi, motivasi kalian harus kuat, karena Sumut, Indonesia dengan segala potensi menunggu kalian anak-anak muda terpilih," jelas Edy.
Untuk diketahui, Edy Rahmayadi menjadi komandan upacara HUT ke-72 TNI di Cilegon pada tahun 2017 yang lalu. Saat itu Edy menjabat sebagai Pangkostrad.
(afb/afb)