Setelah absen selama pandemi COVID-19, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) kembali menggelar Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN) atau World Egg Day (WED). Dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) sebagai tuan rumah, HATN tahun ini akan mengambil tempat di Kota Padang dan Bukittinggi.
Diketahui HATN merupakan ajang temu bisnis dan UMKM di sektor industri peternakan, terutama unggas. Setiap tahunnya ribuan peternak dan pengusaha ayam dan telur dari seluruh penjuru Nusantara berkumpul pada gelaran ini guna membangun kemitraan dan pengembangan jaringan bisnis.
Berkaitan dengan itu, Pemprov Sumbar yang diwakili Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengadakan rapat persiapan bersama PINSAR pada Rabu (27/7) kemarin di Kantor Dinas Peternakan Sumbar. Dalam rapat tersebut, Audy menyampaikan beberapa agenda terkait persiapan HATN. Salah satunya akan ada pemecahan rekor MURI minum teh talua terbanyak, lomba cipta menu makanan berbahan dasar ayam dan telur, pameran UMKM hingga seminar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diawali pemecahan rekor MURI, kita akan populerkan teh talua ke seluruh Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/7/2022).
Lebih lanjut Audy menjelaskan pemilihan Kota Bukittinggi sebagai lokasi puncak peringatan HATN diharapkan dapat menjadi magnet kunjungan ke Sumatera Barat. Sementara Kota Padang akan menjadi tuan rumah bagi seminar yang akan dihadiri akademisi peternakan dan kesehatan hewan dari seluruh Indonesia.
"HATN akan menghadirkan peternak ayam dan telur dari seluruh Indonesia, serta pengusaha dan juga akademisi. Bukittinggi akan menjadi magnet untuk orang-orang datang ke Sumbar, apalagi ini pertama kali," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Sumbar Erinaldi mengatakan selain mempopulerkan teh talua, kolaborasi bersama PINSAR juga membantu pemerintah daerah dalam menggencarkan kampanye konsumsi dua butir telur per hari yang dicanangkan Februari lalu.
"Lewat HATN kembali kita sosialisasikan pesan Pak Wagub, telur sebagai sumber protein yang tinggi dengan harga terjangkau, serta pentingnya peningkatan konsumsi protein untuk pencegahan stunting," kata Erinaldi.
Di sisi lain, perwakilan PINSAR Sumbar Dodi menuturkan dukungan dari pihaknya terhadap kampanye tersebut diharapkan juga berdampak pada ekonomi peternak, serta pariwisata Sumatera Barat. Di samping membantu pencegahan stunting.
"Mudah-mudahan target gerakan makan dua butir telur per hari yang sudah dicanangkan Pemprov Sumbar tercapai, sehingga meningkatkan kecerdasan masyarakat dan ekonomi peternak. Disamping itu, dengan menjadi tuan rumah HATN, kita harapkan tentu juga berdampak pada pariwisata Sumatera Barat," ungkapnya.
(ncm/ega)