"Perbaikan sekarang sudah kita kerjakan tiga hari ini. Kita penanganan darurat saja dulu karena itu dana kita yang ada, bukan dicor," ujar Kepala Dinas PUTR Indragiri Hilir, Umar kepada detikSumut, Senin (25/7/2022).
Perbaikan sementara dilakukan pakai kayu agar masyarakat aman dan tidak resah. Di mana untuk perbaikan butuh biaya banyak.
"Sementara pakai kayu biar masyarakat tak resah. Tapi ini bukan pertama kita lakukan perbaikan, 2021 lalu juga sudah dilakukan," katanya.
Umar mengatakan jalan rusak yang viral itu dibangun oleh Provinsi Riau pada 2006 lalu sepanjang 900 meter. Namun pada 2017, jalan dialihkan ke Pemerintah Kabupaten untuk perawatan dan kewenangannya.
"Sejarahnya dulu ini dibangun provinsi, tapi sejak 2017 baru diserahkan ke Kabupaten Indragiri Hilir. Sekarang bagaimanapun ya tetap ditangani, dari 2021 juga kita tangani itu secara darurat agar masyarakat aman," katanya tegas.
Sebelumnya diberitakan, video pengendara melintasi jalan rusak parah dan berbahaya di Indragiri Hilir (Inhil), Riau viral di media sosial. Dalam video itu, pengendara mengaku melintas di 'jalan sakaratul maut'.
Dalam video berdurasi 34 detik yang viral dan diterima detikSumut terlihat jalan dicor. Jalan itu menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Mandah, Indragiri Hilir atau tepat di desa Igal.
Namun di atas beton jalan terlihat banyak lubang berukuran besar. Bahkan lubang-lubang telah ditimpa batang pohon yang bagian atasnya telah dibuat jembatan baru dari papan seadanya.
"Ampun gaes, jalan sakaratul maut ini gaes. Jalan penyambung antar desa gaes, salah langkah langsung beda alam," ucap salah seorang pengendara yang melintas seperti dilihat, Selasa (19/7/2022).
Perekam mengaku harus banyak berdoa saat lewat jalan tersebut. Sebab, kondisi jalan sangat berbahaya.
"Kita lewat jalan ini sangat mengerikan. Banyak-banyak baca doa," katanya sambil melanjutkan perjalanan.
(ras/dpw)