Ramai Kendaraan dan Alat Tempur AS di Bandar Lampung, Ada Apa?

Lampung

Ramai Kendaraan dan Alat Tempur AS di Bandar Lampung, Ada Apa?

Tommy Saputra - detikSumut
Minggu, 24 Jul 2022 17:08 WIB
Kendaraan tempur AS parkir di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.
Kendaraan tempur AS parkir di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. (Foto: Tommy Saputra/detikSumut)
Bandar Lampung -

Isu penyelundupan senjata api militer ramai di media sosial Facebook dan Twitter, hari ini. Penyelundupan senjata itu disebut ditemukan di terminal peti kemas Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.

Tim detikSumut kemudian mendatangi lokasi yang disebut tempat penyelundupan itu, Minggu (24/7/2022). Ternyata di sana sudah banyak kendaraan tempur tentara Amerika Serikat (AS).

Kendaraan tempur AS mulai dari Hummer Humvee, tank hingga Helikopter Black Hawk itu berjejer di pelabuhan. Senjata militer berbagai ukuran juga terlihat di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendaraan tempur AS parkir di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.Kendaraan tempur AS parkir di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. (Foto: Tommy Saputra/detikSumut)

Ditemui di kantornya, Manajer HSSE Pelindo Regional 2 Panjang, Adhi Nugroho menjelaskan bahwa telah ada misinformasi. Senjata-senjata tersebut bukankah ilegal, melainkan untuk latihan perang Garuda Shield bersama militer US Army yang diselenggarakan pada 1 Agustus - 14 Agustus 2022 di Puslatpur Kodam VI/Mlw Amborawang dan Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan.

"Senjata itu bukanlah senjata impor, senjata itu milik militer US Army yang akan melakukan latihan perang Garuda Shield di Baturaja," kata Dia.

ADVERTISEMENT

Dikatakan dia, segala barang yang masuk ke Pelabuhan mesti ada prosedur yang harus di jalani terlebih dahulu.

"Jadi terhadap barang itu, saat dibongkar untuk melakukan data manifest ditemukan beberapa item yang tidak terdata. Maka sempat dilakukan penyegelan oleh Bea Cukai," terangnya, Minggu (24/07/2022).

Namun saat ini, pihak US Army telah mengajukan kembali data beberapa senjata yang belum terdaftar.

"Sudah diajukan kembali oleh mereka (US Army) ke Bea Cukai," ujar Adhi.

Kendaraan tempur AS parkir di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung.Kendaraan tempur AS parkir di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. (Foto: Tommy Saputra/detikSumut)

Kepala Penerangan Korem 043/Gatam, Mayor (Cpm) Eva Y Kamal kepada detikSumut mengatakan bahwa kabar tersebut tidak lah benar. Adanya senjata itu merupakan senjata militer yang akan digunakan dalam latihan acara Garuda Shield.

"Semua dalam rangka giat latihan bersama Garuda Shield yang direncanakan akan berlangsung di bulan Agustus. Kegiatan itu setiap tahun diadakan. Terkait kabar yang beredar pastinya dilakukan pendataan dan pencocokan," kata.

Dilansir dari situs TNI, latihan Garuda Shield ini akan diselenggarakan pada 1 - 14 Agustus 2022 di Puslatpur Kodam VI/Mlw Amborawang dan Puslatpur Baturaja, Sumatera Selatan.

Sejumlah unggahan di media sosial baik Facebook maupun Twitter tentang dugaan penyelundupan senjata api militer membuat heboh.

Senjata-senjata militer itu dikatakan diselundupkan ke Indonesia melalui kontainer Pelabuhan Peti Kemas Panjang, Bandar Lampung.

Dalam beberapa postingan dari beberapa akun, tampak empat unggahan foto yang sama dengan berbagai caption berbeda.

Dalam foto tersebut, terlihat satu unit Kapal Motor, kemudian di beberapa foto lainnya juga terlihat beberapa pria berseragam militer tampak melihat senjata-senjata tersebut.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads