Senjata Militer Ditemukan di Pelabuhan Panjang Viral di Medsos

Senjata Militer Ditemukan di Pelabuhan Panjang Viral di Medsos

Tommy Saputra - detikSumut
Minggu, 24 Jul 2022 13:21 WIB
Postingan di medsos Facebook dan Twitter. Istimewa
Foto: Postingan di medsos Facebook dan Twitter
Bandar Lampung -

Sejumlah unggahan di media sosial baik Facebook maupun Twitter tentang dugaan penyelundupan senjata api militer membuat heboh. Senjata-senjata militer itu dikatakan diselundupkan ke Indonesia melalui kontainer Pelabuhan Peti Kemas Panjang, Bandar Lampung.

Dalam beberapa postingan dari beberapa akun, tampak empat unggahan foto yang sama dengan berbagai caption berbeda.

Didalam foto tersebut, terlihat satu unit Kapal Motor, kemudian dibeberapa foto lainnya juga terlihat beberapa pria berseragam militer tampak melihat senjata-senjata tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti disalah satu postingan Facebook diakun @Bon Gandi.

"Pelabuhan Panjang, Vendor PT JT. Masuk lagi senjata api coi, ,mantab makin siap aja yang mau menguasai negeri. Kemarin di Bandung dgn ribuan amunisinya beritanya hilang, mungkin ini juga akan dibilang hoax lalu dihilangkan." tulisnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian di akun Facebook milik @Asep Jamal Ifaz, dalam postingannya tersebut terdapat dua foto yang diunggah.

"Kekhawatiran menjelang Pilpres 2024 penyelendupan senjata menggunakan 1 Tricon Container US Army berhasil digagalkan disita Kantor Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung. Kabar yang di Bandung gimana?,"dalam keterangan postingannya.

Kemudian dalam cuitan di Twitter lewat akun @yo2thok yang mengunggah empat postingan.

"Ayo ngaku siapa yang hendak menyelundupkan senjata? Kantor Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung, melakukan penyegelan terhadap 1 Tricon Container US Army".

Terkait hal itu, Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Panjang Fran Rahardian saat dihubungi DetikSumut membenarkan memang ada shipping senjata yang masuk di Pelabuhan Panjang.

Namun, terkait informasi bahwa senjata itu adalah barang selundupan ataupun ilegal, Fran menegaskan hal itu adalah kabar bohong.

"Senjata itu benar, tapi senjata itu tidak terdaftar dalam manifes. Bukan selundupan, itu hoaks," kata Fran saat dihubungi, Minggu (24/7/2022).

Menurut Fran, dari data yang diperoleh pelabuhan, senjata itu akan digunakan untuk latihan bersama TNI dengan US Army di Baturaja, Sumatera Selatan.

"Bukan selundupan, tetapi pada saat cek Bea Cukai melihat tidak terdaftar dalam manifest, jadi harus diperiksa kembali, sekarang sedang diurus oleh Korem," kata Fran.

Saat ini masih dilakukan pemeriksaan berkas baik dari TNI serta Bea Cukai di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung.




(bpa/bpa)


Hide Ads