Bayi yang mengidap atresi ani (kondisi lahir tanpa saluran anus) asal Mandailing Natal (Madina) dinyatakan meninggal dunia. Bayi tersebut meninggal dunia malam ini.
"Keponakan kita sudah meninggal dunia malam ini, sekitar pukul 22.20 WIB," kata paman dari bayi tersebut, Eka Sofyandi kepada detikSumut, Selasa (12/7/2022).
Eka menjelaskan, kondisi bayi tersebut tidak stabil sejak selesai operasi di Rumah Sakit Imelda Medan. Operasi yang dilakukan sejak pukul 09.00 WIB tersebut, selesai sekitar pukul 14.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siap operasi tadi kondisinya tidak stabil. Operasinya mulai tadi pagi sekitar jam 09.00 WIB, selesainya jam 14.00 WIB," ujarnya.
Setelah selesai operasi, Eka menjelaskan kondisi sang bayi tidak kunjung stabil. Oleh pihak rumah sakit dan bantuan dari Kementerian Sosial Wilayah Sumut, sang bayi tersebut dipindahkan ke ruangan ICU.
"Jadi pas udah siap operasi tak stabil kondisinya, makanya disarankan oleh pihak rumah sakit dan Kemensos yang saat itu di rumah sakit, untuk dipindahkan ke ruangan ICU," jelasnya.
Namun, setelah mendapatkan penanganan intensif dari pihak medis sejak siang hingga malam ini, sang bayi akhirnya menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 22.20 WIB di ruangan ICU Rumah Sakit Imelda Medan.
"Sudah ditangani secara intensif oleh pihak rumah sakit, tapi ya takdir Allah berkata lain," sebutnya dengan nada lemas.
Eka menyebutkan, kehadiran perwakilan Kemensos menjumpai keluarganya setelah pemberitaan tentang bayi tersebut menyita banyak perhatian. Termasuk Menteri Sosial Tri Rismaharini, sehingga Kemensos wilayah Sumut menghubungi keluarga dan membantu secara pembiayaan.
"Kemensos itu datang karena secara pemberitaan terkait dengan kondisi keponakan kita ini sudah viral, katanya mereka disuruh oleh Ibu Menteri Sosial untuk bantu kami," ucapnya.
Lebih lanjut, Eka mengatakan jenazah bayi tersebut akan dibawa ke Madina malam ini dan akan dikebumikan di sana.
"Rencana langsung dibawa, nanti akan dimakamkan di kampung juga," ucapnya.
Akan tetapi, Eka menyebutkan pihak keluarga masih menunggu pihak dari Kemensos untuk menyelesaikan administrasi, sehingga jenazah bayi tersebut bisa dibawa ke Madina.
"Ini masih nunggu orang Kemensos untuk nyelesaikan administrasi, lagi di jalan menuju kemari, setelah itu baru kita bawa ke kampung," tutupnya.
(afb/afb)